Find Us On Social Media :

Pesan Terakhir Sutopo Benar, Asap Rokok Tak Hanya Bisa Membunuh Perokok, Tapi Juga Orang-orang di Sekitarnya, Termasuk Anak-anak

By Ade S, Kamis, 11 Juli 2019 | 15:45 WIB

Kepala Pusdatinmas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

Intisari-Online.com - Wafatnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo turut membawa pesan penting tentang bahaya rokok, khususnya bagi perokok pasif.

Banyak pihak yang kemudian begitu memerhatikan risiko-risiko buruk yang dihadapi para perokok pasif ini hingga membuat tagar #SuaraTanpaRokok pun ramai di dunia maya.

Ya, Sutopo yang asli Boyolali harus berjuang keras melawan kanker paru yang dideritanya selama 1,5 tahun.

Padahal, sebenarnya Sutopo bukanlah perokok. Dirinya hanyalah perokok pasif yang menjadi korban dari para perokok di lingkungan kerjanya.

Baca Juga: Sutopo Purwo Nugroho Meninggal Dunia: Bisakah Bedakan Batuk Akibat Kanker Paru-paru dengan Batuk Lainnya?

"Untuk anak muda, terutama anak-anak, jangan merokok. Tidak ada orang akan menilai, dia akan kelihatan gagah kalau merokok. Seperti iklan-ikan itu, itu sangat menyesatkan. Stoplah merokok. Ingat, bukan Anda, tapi untuk keluarga Anda, istri Anda, suami Anda, anak-anak Anda, dan sebagainya," ucap Sutopo dalam sebuah video yang tersebar luas di internet.

Pesan terakhir Sutopo untuk kita, benar. Asap rokok yang mengudara akan sangat merugikan orang lain di sekitar Anda.

Dalam penjelasan laman resmi American Cancer Society, para perokok pasif sebenarnya menghirup dua jenis asap dari pembakaran tembakau.

Pertama, asap yang dihembuskan perokok aktif. Kedua, jenis asap dari ujung rokok atau cerutu yang memiliki konsentrasi tinggi agen penyebab kanker (karsinogen) dan lebih toksik dibanding asap biasa.

Baca Juga: Sama-sama Berjuang Melawan Kanker, Sutopo Pernah Berbisik Tentang Ani Yudhoyono Lewat AHY