Ibunya bernama Saidamma mengatakan pada Hindustan Times, "Saya terkejut dan memberi tahu kerabat saya, lalu segera memanggil praktisi medis setempat.
"Dia memberi tahu kami bahwa nadi anak saya masih berdetak, dan menghargai kami dengan tidak melepaskan vetilator," katanya.
"Dalam tiga hari, Kiran mulai sadar dan berbicara dengan nada rendah, Dia diberhentikan pada hari Minggu dan kami mulai melakukan perawatan seperti saran dokter," sambungnya.
Sejak Rabu (26/6), Gadham telah dirawat di rumah sakit, dia menderita demam hebat hingga muntah.
Kondisinya semakin kritis seminggu kemudian pada Rabu (3/7).
Dokter menyatakan dia meninggal secara klinis, namun ibunya menolak mematikan mesin pendukung.