Find Us On Social Media :

'Lingkaran Setan' Penyebab Jatuhnya Harga Daging Ayam, Salah Satunya Rantai Broker ke Pengecer yang Rumit

By Ade S, Selasa, 2 Juli 2019 | 15:50 WIB

Harga daging ayam naik

Intisari-Online.com - Peternak ayam asal Jawa Tengah (Jateng) sedang mengalami kerugian sayang sangat besar sejak awal 2019.

Hal ini dipicu oleh harga jual ayam ras yang mengalami penurunan sangat drastis dari harga pokok penjualan (HPP).

Tak sedikit yang akhirnya memilih untuk mengklaim dirinya pailit, bahkan tak sedikit yang mengaku sampai menjual rumah dan mobil demi menutupi kerugian yang dialaminya.

Padahal, sebenarnya, sejak awal Januari, kondisi harga jual yang jeblok tersebut sudah diprediksi oleh Perhimpunan Insan Perunggas Rakyat Indonesia (Pinsar).

Baca Juga: Berniat Tambah Kalsium dengan Makan Tulang Ayam Tanpa Dikunyah, Wanita Ini Alami Nasib Tragis, Nyaris Lumpuh dan Mati

"Kami sudah peringatkan kalau semester satu ini kemungkinan over supply, sayangnya tidak percaya," ungkap Parjuni, Ketua Pinsar Jawa Tengah, Senin (1/7).

Sejak januari tahun ini setidaknya ada 15%-20% produksi ayam ras yang menumpuk, hal ini kata Parjuni terus berlanjut hingga bulan-bulan berikutnya sampai over supply berada pada angka 30%-40%.

Peningkatan ini tak terlepas dari konsumsi yang tidak banyak berubah, namun persediaan ayam terus bertambah.

Untuk harga jual sendiri sempat jatuh hingga Rp 6000 per kilogram nya, dimana HPP per kilogram menyentuh level Rp 18.500.

Baca Juga: Cuci Ayam Mentah dengan Air Diklaim Berbahaya, Lalu Seperti Apa Cara Terbaik Mengolah Daging Ayam?