Penulis
Intisari-Online.com -Rahang seorang remaja yang bernama Austin Adam (17) dari Nevada, AS hancur dan beberapa giginya patah setelah rokok elektroniknya (vape) meledak di dalam mulutnya.
Tahun lalu, diaberalih ke rokok elektronik itu sebagai upaya untuk membantunya berhenti merokok.
Dilansir dari Daily Mail, rokok elektronik dari perusahaan bernama VGOD itu dibelikan oleh ibunya,Kailani Burton (45), untuk membantu putranya mengurangi kecanduan pada tembakau.
Adam yang tinggal di Rural Ely, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Anak Primary, Salt Lake City setelah alat itu meledak di wajahnya pada Maret 2018.
Baca Juga: Seberapa Buruk Akibat yang Ditimbulkan Bila Tidak Mencuci Handuk Mandi Setiap Minggu?
"Austin masuk dengan tangan terangkat ke mulut," Burton mengenang peristiwa itu. "Dia kaget dan tidak bisa bicara."
Burton kemudian membawa putranya ke Pratama Salt Lake City, karena itu satu-satunyatempatyang dapat menangani cedera ledakanputranya, serta luka bakar yang parah di mulutnya.
Katie Russell, salah satu ahli bedah trauma yang merawat Adam, kemudian membuat profil kasusyang menimpa Adam pada Rabu di New England Journal of Medicine.
Remaja itu mengalami 'reduksi terbuka dan fiksasi internal fraktur, pencabutan gigi, dan debridemen jaringan yang rusak,' menurut Russell.
Baca Juga: Biasanya Dimusnahkan, di Bangunan Megah Ini 20.000 Tikus yang Diperlakukan Layaknya 'Bangsawan'
KasusAdam tersebut kemudian dijadikan rujukan dalam membuat pedoman keselamatan baru bagi produsen produk tembakau, termasuk rokok elektronik.
FDAakan mencari tahu informasi terperinci tentang jenis baterai yang ingin digunakan oleh pengembang produk, serta tindakan pencegahan keselamatan untuk meminimalkan kemungkinan produk meledak, panas berlebih, atau terbakar.
Ledakan rokok elektronik paling umum terjadi ketika baterai lithium-ion perangkat terlalu panas.
Baca Juga: Bayi 6 Bulan Terbangun Saat Dimakamkan Setelah Dinyatakan Meninggal
NBC melaporkan selain FDA memperingatkan produsen rokok elektronik mengenai pelarangan pemasaran dan penjualan produk pada anak di bawah umur, merekajuga memperingatkan tentang potensi baterai yang terlalu panas dan meledak.
Mereka meminta perusahaan untukmengevaluasi dan memodifikasi produk mereka untuk meminimalkan risiko cedera seperti yang terjadi dari Adam.
Akibat peristiwa tersebut, gusi Adam menjadi berlubang, Dr. Russell menegaskan.
Dokter bedah Adam yang lain, Dr. Jonathan Skirko mengatakan kepada NY Daily News bahwa cedera remaja itu adalah yang pertama dari jenis yang pernah dilihatnya.
“Lukanya cukup parah, dia kehilangan beberapa gigi. Tidak ada banyak jaringan di sepanjang garis gusi tempat gigi itu berada, ”kata Skirko.
"Saya menangani banyak patah tulang rahang dan telah melihat banyak trauma yang sangat tidak biasa, seperti serangan beruang grizzly atau mengendarai sepeda motor ... Saya sudah melihat semua jenis hal gila," tambahnya. "Tapi aku belum pernah melihat rokok elektronik meledak."
Baca Juga: Hati-hati, 9 Benda Ini Lebih Kotor Dibanding Kloset, dari Tombol Lift Hingga Mesin ATM
Para ahli bedah harus menjahit garis gusi Adam kembali, meletakkantambahan gigi di sepanjang tulang rahangnya dan memasangkawat gigi sementara untuk menjaga gigi yang tersisa selaras.
Rahangnya harus ditutupkawat selama enam minggu, jugaAdam hanya bisa makan makanan cair dan murni.