Find Us On Social Media :

Alami Kecelakaan Pesawat, para Korban yang Hilang Selama 60 Hari Ini Mengaku Bertahan Hidup Dengan Cara Kanibal

By Afif Khoirul M, Jumat, 14 Juni 2019 | 12:00 WIB

Orang-orang yang meminta bantuan setelah pesawatnya jatuh.

Intisari-online.com - Kisah mengenai Angkatan Udara Uruguay 571 yang terdampar adalah salah satu kisah paling unik dalam sejarah.

Melansir All That Interesting, dua orang bernama Roberto Canessa dan Nando Parrado adalah dua orang dari 45 penumpang dalam Angkatan Udara Uruguay 571, Jumat 13 Oktober 1972.

Pada saat itu, mereka bersama dengan 17 penumpang lainnya adalah anggota tim rugby Uruguay melintasi Andes dengan pesawat charter menuju Chili.

Cannessa dan Parrado tidak memiliki firasat ketika mereka masih duduk di kabin pesawat, akan terdampar dan mengalami nasib mengerikan.

Baca Juga: Penelitian: Wanita Lebih Mudah Jatuh Sakit Setelah Punya Anak, Tapi Tetap Lebih Kuat Daripada Pria

Roberto Canessa pertama kali menyadari bahaya yang mereka hadapi ketika mereka terbang melalui celah Planchon.

Mereka merasakan perjalanan udara yang begitu berat, sehingga jarak pandang hampir nol dan pilot dipaksa untuk terbang dengan instrumen.

Hingga suatu ketika, pesawat menabrak puncak dan menyebabkan sayapnya robek, dan langsung membunuh beberapa penumpang.

Sedangkan sisanya korban terdampar di suhu dingin di atas Andes.

Rasa kedinginan adalah masalah yang mendesak korban belum berpakaian untuk mengenakan baju paling hangat.

Sedangkan pesawat yang hancur hanya mampu memberikan sedikit perlindungan, setelah mengalami kedinginan mereka juga kehausan hingga mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Catat! Posisi Kamar Tidur Seperti Ini Dipercaya Sebabkan Ketidakberutungan Menurut Pakar Fengshui