Diberi Jus yang Dicampur Madu, Bayi Berusia 6 Bulan Ini Meninggal: Ini Alasan Anak di Bawah Satu Tahun Dilarang Diberi Madu!

Ade S

Penulis

Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan meninggal setelah keluarganya memberi bayi ini madu. Bayi ini menderita botulisme pada bayi. Apa itu?

Intisari-Online.com – Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan di Adachi Ward, Tokyo, meninggal karena botulisme, setelah keluarganya memberinya madu.

Pejabat Metropolitan mengatakan bahwa itu adalah kematian pertama yang disebabkan oleh botulisme bayi di Jepang sejak 1986, ketika pemerintah mulai menyusun statistik.

Para pejabat pemerintah memperingatkan bahwa bayi yang berusia di bawah 1 tahun seharusnya tidak diberi madu.

Seperti dilansir dari thejapantimes 2017, bocah Adachi meninggal pada 30 Maret.

Baca Juga: Bisa Hilangkan Bau Mulut, Ini 5 Manfaat Madu dan Cara Menggunakannya

Bayi itu menderita batuk pada 16 Februari, dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulan pada 20 Februari setelah mengalami kejang-kejang dan menderita gagal pernapasan.

Pada 28 Februari bayi laki-laki itu didiagnosis menderita botulisme pada bayi.

Para pejabat mengatakan keluarga bayi laki-laki itu telah memberinya madu yang dicampur dengan jus dua kali sehari selama sekitar satu bulan.

Dan mereka tidak sadar bahwa bayi seharusnya tidak diberi makan madu.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Lemon, Madu, dan Oatmeal untuk Atasi Bekas Jerawat, Yuk Coba Sendiri!

Bakteri Clostridium botulinum ditemukan di wadah madu yang tidak disegel di rumah keluarga dan di kotoran bocah itu.

Sebuah pusat kesehatan umum mengkonfirmasi bahwa kematian bocah itu disebabkan oleh keracunan botulisme.

Botulisme pada bayi dapat terjadi ketika bayi baru lahir, yang memiliki sistem pencernaan yang tidak matang, menelan bakteri yang menghasilkan racun di dalam usus.

Menurut kementerian kesehatan, kasus pertama Jepang yang tercatat mengenai penyakit ini dikonfirmasi di Prefektur Chiba pada tahun 1986 dan kementerian mengeluarkan peringatan pada tahun berikutnya untuk prefektur di seluruh negeri untuk tidak memberi makan madu kepada bayi.

Baca Juga: Sembuhkan Batuk dengan Minum Ramuan Madu dan Bawang Merah Setiap 2 Jam

Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo, lebih dari 30 kasus botulisme bayi telah dilaporkan secara nasional sejak 1986, tetapi tidak ada yang fatal.

Keracunan botulisme disebabkan oleh madu dalam banyak kasus, tetapi ada beberapa kasus yang disebabkan oleh sup sayuran atau air sumur, kata para ahli.

Apa itu botulisme bayi?

Penyakit ini biasanya menyerang bayi yang berusia antara 3 minggu dan 6 bulan, tetapi semua bayi berisiko sampai mereka berusia satu tahun.

Baca Juga: Mau Langsing dan Cegah Kolesterol? Coba Minum Air Madu Hangat Tiap Pagi, Rasakan Juga Manfaat Lainnya

Spora bakteri Clostridium botulinum, yang ditemukan di tanah dan debu, dapat mencemari madu.

Bakteri ini tidak berbahaya bagi anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa, karena sistem pencernaan mereka yang matang dapat menggerakkan spora melalui tubuh sebelum mereka menyebabkan kerusakan.

Tetapi bayi yang sangat muda, seperti dilansir dari kidshealth, belum mengembangkan kemampuan untuk menangani spora.

Jadi, jika bayi menelannya, bakteri berkecambah, berkembang biak, dan menghasilkan racun.

Baca Juga: Benarkah Madu yang Bermanfaat Justru Berubah Jadi Racun Jika Bersentuhan dengan Sendok Logam?

Racun itu mengganggu interaksi normal antara otot dan saraf dan dapat menghambat kemampuan bayi untuk bergerak, makan, dan bernapas.

Tanda dan gejala botulisme pada bayi

Gejala botulisme mulai antara 3 hingga 10 hari setelah bayi menelan spora.

Sembelit sering kali merupakan tanda pertama botulisme yang harus diperhatikan oleh orangtua, meskipun ada banyak penyebab lain dari sembelit.

Baca Juga: 7 Penggunaan Madu dan Cara Membuatnya, Yuk Intip dan Tiru Sekarang

Hubungi dokter jika bayi Anda tidak bisa buang air besar dalam waktu tiga hari.

Gejala botulisme lainnya dapat meliputi:

Baca Juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Rajin Konsumsi Madu Sebelum Tidur

Botulisme bayi dapat diobati, tetapi penting untuk mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin.

Hubungi dokter segera dan dapatkan bantuan medis jika Anda melihat tanda-tanda dan gejala seperti itu.

Bagaimana melindungi bayi agar terhindari dari botulisme bayi?

Menurut Mayo Clinic, ini yang bisa dilakukan untuk melindungi bayi Anda dari botulisme bayi.

Baca Juga: Madu adalah Salah Satu Obat Manjur untuk Sakit Tenggorokan, Ini Alasannya!

Hindari paparan terhadap tanah atau debu yang berpotensi terkontaminasi. Tanah dapat mengandung spora C. botulinum, yang dapat bersirkulasi di udara dan dihirup ke paru-paru. Paparan tanah yang terkontaminasi kemungkinan besar berada di dekat lokasi kontruksi dan pertanian atau daerah lain di mana tanah terganggu.

Jangan memberikan madu. Madu liar adalah sumber potensial spora C. botulinum. Hindari memberi madu, meski cuma sedikit, untuk bayi di bawah usia 1 tahun.

Hati-hati saat menangani makanan kaleng. Masak dengan tekanan tinggi makanan kaleng untuk mengurangi risiko kontaminasi spora C. botulinum. Pertimbangkan merebus makanan kaleng selama 10 menit sebelum disajikan.

Baca Juga: Anda Sedang Batuk? Coba Sembuhkan Dengan Ramuan Jahe, Madu, dan Lemon Berikut Ini

Artikel Terkait