Viral Anak 'Ngamuk' Tak Mau Mudik karena Kecanduan Gadget, Bukti Memberi Anak Gadget Sama dengan Memberinya Kokain?

Ade S

Penulis

Ilustrasi anak dan gadget.

Intisari-Online.com -Sejak Sabtu (8/6/2019) sebuah video bertajuk seorang anak yang kecanduan gadget viral di media sosial.

Dalam video tersebut disebutkan bahwa seorang anak menngamuk karena enggan ikut pulang ke kampung halaman orang tuanya.

Penyebabnya adalah anak tersebut tahu bahwa di kampung dirinya tidak bisa bermaingame karena buruknya jaringan internet.

Alhasil, dia punmengamuk dan meronta-ronta menolak untuk masuk ke dalam mobil yang akan membawa dirinya ke kampung halaman kakek-neneknya.

Baca Juga: Hati-hati, 'Gadget' Terbukti Bisa Picu Kerusakan Saraf, Kenali Gejalanya!

Menanggapi video tersebut,Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Santoso menilai perlunya peran orang terdekat untuk mengatasi kecanduan anak pada gawai.

“Hemat saya peran orang terdekat anak sangat diperlukan agar anak tidak terpapar dampak negatif gadget,” kata Santoso saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (8/9/2019), seperti dilansir INTISARI dariAntara.

Ya, penggunaan gadget belakangan menjadi momok sendiri bagi orang tua karena diketahui memiliki dampak yang sangat buruk.

Bahkan disebutkan bahwa memberi anak gadget tak ubahnya memberik mereka kokain. Kok bisa? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Menurut Bill Gates, Inilah Usia Terbaik Memberikan Gadget pada Anak, Bukan Usia SD, Usia TK, Apalagi Balita

Melihat anak-anak dengan gawai di tangannya adalah pemandangan biasa di era digital ini.

Namun, seorang terapis kecanduan dari Inggris mengatakan, memberikan ponsel ke anak sama seperti "memberinya segram kokain".

Waktu yang dihabiskan seseorang untuk mengirim pesan di aplikasi percakapan atau membalas komentar di media sosial bisa menyebabkan kecanduan pada anak remaja, seperti halnya narkoba dan alkohol.

Mandy Saligari, spesialis kecanduan dari klinik rehabilitasi Harley Street London, mengatakan bahwa kecanduan gadget seharusnya juga diatasi seperti halnya kecanduan narkoba.

"Saya selalu mengatakan, saat Anda memberikan tablet atau ponsel ke anak, itu seperti memberikan mereka sebotol wine atau segram kokain. Apakah kita siap membiarkan mereka dengan benda itu di balik pintu?" katanya.

Ia menjelaskan, penggunaan gawai yang berlebihan memiliki dampak yang sama pada otak seperti halnya obat-obatan terlarang.

Baca Juga :Susah Lepaskan Diri dari Gadget? Ini 4 Tips yang Bisa Anda Lakukan

"Saat membicarakan perilaku kecanduan, biasanya orang langsung melihat pada zat berbahaya. Padahal, pola perilaku itu bisa mewujud dalam berbagai bentuk, misalnya obsesi pada makanan, melukai diri, atau mengirim teks bernuansa seks," katanya.

Di kliniknya, Saligari, mengatakan bahwa dua pertiga pasiennya adalah remaja berusia 16-20 tahun.

Ia menyebut peningkatannya sangat dramatis dalam 10 tahun terakhir.

Dalam survei terbaru yang melibatkan 1.500 guru di Inggris terungkap, dua pertiga responden mengaku sadar murid mereka berbagi konten bernuansa seksual, dan sekitar 1 dari 6 anak sudah melakukannya sejak usia SD.

"Banyak pasien saya yang baru berusia 13-14 tahun dan melakukan sexting menganggap itu adalah hal yang normal," katanya.

Perilakusextingitu bukan hanya mengirimkan kata-kata bermuatan seks tapi juga mengirimkan foto diri telanjang.

Baca Juga :Komunikasi Canggih 'Mission: Impossible Fallout' Bak Telepati, Inilah 5 Gadget Terbaik Seri Film Itu!

Hal itu dianggap normal jika orangtua atau orang dewasa tidak mengetahuinya.

Menurut Saligari, jika anak sejak kecil sudah diajarkan untuk menghargai dirinya, perilaku mengeksploitasi diri seperti itu tidak mungkin terjadi.

"Ini adalah isu menghargai diri dan identitas diri," katanya.

(Lusia Kus Anna)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memberi Anak Ponsel Sama dengan Memberinya Kokain".

Baca Juga :Inilah 4 Permasalahan Gadget yang Hampir Pasti Pernah Dialami oleh Semua Orang

Artikel Terkait