Tantang Diri Sendiri, Kakek Nenek Asal Inggris Ini Nekat Bersepeda Sejauh 19.000 Km Menuju China

Tatik Ariyani

Penulis

Pasangan kakek nenek asal Inggris ini nekat melakukan perjalanan menuju Tembok Besar China dengan bersepeda.

Intisari-Online.com - Meski usia mereka tak lagi muda, pasangan kakek nenek asal Inggris ini nekat melakukan perjalanan menuju Tembok Besar China dengan bersepeda karena ingin mendapatkan sedikit petualangan dan tantangan dalam hidup.

Mereka adalah pasangan Chris (64) dan Peter Lloyd (66), asal Cumbria, Inggris, yang bersepeda dari Tembok Hadrian menuju Tembok Besar China dan menempuh perjalanan hingga 19.000 kilometer selama 18 bulan.

Selama perjalanan tersebut, keduanya mendapatkan pengalaman bermalam di tenda di tengah suhu minus 15 hingga 45 derajat Celcius, bahkan menginap di dalam gua.

Chris dan Peter melalui sejumlah negara di Eropa, hingga Asia Tenggara, sebelum memutuskan kembali dengan menumpang kapal kontainer ke Inggris.

Baca Juga: 4 Bulan Setia Dampingi Ani Yudhoyono di RS, Ini MInuman yang Buat Kondisi SBY Tetap Sehat

"Sesekali saya sempat benar-benar ingin berada di rumah, di dekat perapian dengan segala anggur. Tetapi terlepas dari itu, kami tidak merindukan apa pun," kata Chris.

Dilansir Daily Mirror, keduanya pertama kali memikirkan untuk melakukan perjalanan tersebut pada 2015 lalu.

"Kami bukannya merasa tidak bahagia dan kami merasa cukup sehat, jadi kami ingin menantang diri kami sendiri," tambah Chris.

Bersepeda sudah menjadi hal sehari-hari bagi pasangan ini. Mereka melakukannya untuk bersenang-senang dan tidak pernah serius memikirkannya.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Dimakamkan dalam Upacara Militer: Operasi London Bridge, 'Operasi' Khusus nan Rumit Jika Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia

"Kami pergi bersepeda setiap akhir pekan. Dan sepanjang hidup kami, kami selalu menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor atau berbelanja ke toko," kata Peter.

Keduanya kemudian membeli sepasang sepeda touring, membawanya naik kereta menuju Yunani, dan kembali ke rumah dengan bersepeda sebagai percobaan.

"Rasanya sungguh menakjubkan," kata Chris. Dan keduanya pun mulai serius merencanakan perjalanan bersepeda ke China.

Pasangan yang memiliki dua anak dan empat cucu itu memulai perjalanan bersepeda ke China pada Januari 2017 silam.

Baca Juga: Anti Boros Saat Lebaran, Instal Saja Aplikasi Ini di Ponsel Anda

"Saat itu cuaca cukup buruk. Jadi kami bersepeda ke Hungaria dan pergi ke spa mineral untuk bersantai. Tapi Peter tersandung dan mematahkan tulang pahanya," kata Chris.

Peter menjalani operasi dan terbang kembali ke Inggris. Namun niat bersepeda ke China belum pupus, sehingga mereka kembali mencoba pada 14 Oktober 2017.

"Kami menyiapkan pakaian ganti, jas hujan, kompor, panci, serta peralatan makan. Butuh waktu tiga minggu sebelum kami sampai ke negara pertama kami, Perancis."

"Setelah itu semua mulai terasa lebih nyata," kata Chris.

Baca Juga: Panik Temukan Tanda Hitam di Atap Mulut Putrinya, Ibu Ini Tertawa dan Malu Begitu Benda Itu Berhasil Dikeluarkan

Mereka melanjutkan perjalanan melintasi Eropa, Timur Tengah, dan Asia, hingga mencapai Tembok Besar China pada 25 November 2018.

"Cuaca terkadang sangat mengerikan dengan angin kencang di China utara yang hampir membuat kami terlempar dari sepeda."

"Saat melintasi gurun di Uzbekistan suhu udara dapat mencapai 45 derajat Celcius," ujar Chris.

"Saya sepertinya juga telah mengasah indera keenam saya untuk menemukan tempat berkemah yang bagus," tambahnya.

Baca Juga: Dengan Mata Sembab dan Suara Bergetar, SBY Ceritakan Saat-saat Ani Yudhoyono Menghadap Sang Khalik

"Walau kadang kami agak kesulitan. Di Italia kami harus berkemah di tepi jalan hingga didatangi polisi. Di Turki, kami berkemah di sebuah gua dan membuat api unggun. Persis seperti manusia gua dan itu terasa sangat istimewa," tuturnya.

Saat akhirnya keduanya tiba di Tembok Besar China, mereka merasa sangat emosional.

"Saya sangat senang dan sedikit tidak percaya karena kami berhasil. Ada banyak waktu saat saya berpikir tidak akan pernah sampai pada tujuan kami," kata Chris.

Setelah tiba di China, mereka bersepeda kembali dengan melalui Laos, Thailand, Malaysia, hingga tiba di Singapura, di mana mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Inggris dengan menumpang sebuah kapal kontainer.

Baca Juga: 5 Cara Menolong Korban Saat Melihat Kecelakaan di Mudik Lebaran

"Kami memilih tidak menggunakan pesawat karena kami rasa tidak ramah lingkungan. Perjalanan dengan kapal itu membutuhkan waktu tiga minggu."

Chris dan Peter akhirnya sampai kembali ke Inggris pada 21 April 2019. Tetapi perjalanan pulang mereka masih berlanjut karena mereka harus bersepeda kembali ke Cumbria.

Keduanya akhirnya sampai kembali ke rumah mereka pada 5 Mei lalu. "Saat itu cuaca cerah dan keluarga kami bersepeda untuk menyambut kami," kata Chris.

Sepanjang perjalanan mereka mencatat telah mengunjungi 15 negara dengan menggunakan sepeda.

Berangkat dari Inggris utara, mereka mengunjungi Perancis, Italia, Yunani, Turki, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, dan China.

Kemudian kembali melalui Laos, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pelayaran menumpang kapal kontainer melalui Samudra Hindia, Laut Arab, Somalia, Laut Mediterania, Gibraltar, hingga Teluk Biscay.

(Agni Vidya Perdana)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Kakek Nenek Asal Inggris Ini Kisahkan Perjalanan Bersepeda ke China Sejauh 19.000 Kilometer"

Baca Juga: ‘Banyak Sekali yang Ingin Kami Lakukan Kalau Sembuh. Tapi Tuhan Menakdirkan Lain’

Artikel Terkait