Find Us On Social Media :

Tradisi Bertukar Sajian Jelang Lebaran di Demak, Saat 'Bumbu' Terlezat Makanan Berasal dari Kejujuran dan Tenggang Rasa

By Nieko Octavi Septiana, Jumat, 31 Mei 2019 | 05:00 WIB

Warga Domenggalan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, saling berbagi dan bertukar makanan dalam tradisi Weh Huweh menyambut hari ke-21 Bulan Ramadhan, Sabtu (25/5/2019).

Intisari-Online.Com - Karena Indonesia terdiri dari beberapa suku dan budaya, maka Indonesia juga memiliki beragam tradisi.

Termasuk tradisi jelang Hari Raya Idul Fitri yang berbeda-beda.

Biasanya masyarakat Jawa akan menyambut hari ke-21 bulan Ramadan dengan malam likuran.

Tapi warga Demak punya cara tersendiri untuk menyambut hari tersebut.

Baca Juga: Tradisi Kuno Zoroaster Iran, Penguburan Langit di Menara Keheningan, Seperti Apa?

Kota Wali di Jawa Tengah yang pernah menjadi pusat peradaban Islam pada awal masa penyebarannya ini menyimpan  tradisi Weh Huweh yang tak lekang digerus zaman.

Tradisi yang juga disebut Weh wehan ini merupakan tradisi bertukar makanan yang disajikan di depan rumah masing-masing.

Momen Weh Huweh biasa digelar lepas shalat maghrib hingga menjelang isya.

Makanan yang ditukarkan sesuai dengan ciri khas keluarga masing-masing. 

Tradisi Weh Huweh berpusat di sepanjang Jalan Sampangan hingga Domenggalan, Kelurahan Bintoro, Demak.