Find Us On Social Media :

Berasal dari Tahun 1.000 SM, Sarkofagus Raja Ahiram 'Dilumuri' Kutukan, Seperti Apa?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 30 Mei 2019 | 13:00 WIB

Berasal dari Tahun 1.000 SM, Sarkofagus Raja Ahiram 'Dilumuri' Kutukan, Sperti Apa?

Intisari-Online.com - Sarkofagus Raja Ahiram adalah monumen luar biasa yang digali di Libanon.

Seperti namanya, sarkofagus itu milik seorang raja dengan nama Ahiram, yang merupakan penguasa kota kuno Fenisia Byblos (sebagaimana orang Yunani menyebutnya, dan sekarang dikenal sebagai Jubayl/Jbeil).

Sarkofagus ini terkenal karena reliefnya, dan yang lebih penting, tulisannya.

Ada juga kutukan yang terukir dan diketahui menjadi contoh paling awal yang diketahui dari bentuk alfabet Fenisia penting yang dikembangkan sepenuhnya.

Baca Juga: Seorang Wanita Asal Kalimantan Meninggal Dunia Setelah Makan Mi Rebus, Benarkah kandungan MSG dalam Mi Instan Dapat Sebabkan Kematian?

Sarkofagus Raja Ahiram ditemukan pada tahun 1923 saat penggalian di Byblos.

Selama penggalian itu, yang dipimpin oleh arkeolog Prancis Pierre Montet, sembilan makam milik raja-raja Fenisia dari Byblos ditemukan.

Makam-makam ini telah terpapar hujan yang menyebabkan runtuhnya bagian-bagian dari bukit.

Makam-makam itu dipotong langsung dari batu.

Baca Juga: Everest Kembali Telan Korban: Mengapa Jasad-jasad 'Abadi' Para Pendaki Everest Terlihat Memilukan?

Raja Ahiram, Penguasa Byblos

Awalnya, sarkofagus itu diduga milik abad ke-13 atau ke-12 SM, karena artefak lainnya di makam yang bertanggal untuk periode ini.

Namun, penanggalan ini kemudian ditentang oleh para sarjana yang memeriksa prasasti sarkofagus.

Hari ini, Raja Ahiram umumnya diyakini telah memerintah Byblos sekitar 1000 SM.

Baca Juga: Senapan SS4 Karya Anak Bangsa Berhasil Kalahkan AK-47 Rusia, Ini 4 Senjata Buatan Pindad yang Mendunia!