Penulis
Intisari-Online.com - Terkadang, pasangan bercerai bisa dikarenakan alasan yang sungguh konyol.
Salah satunya seperti pasangan berikut.
Seorang ibu muda di India belum lama ini menghubungi layanan konsultasi perempuan dan mengutarakan keinginannya untuk bercerai.
Namun alasan yang disampaikan perempuan berusia 19 tahun asal Ahmedabad itu cukup membuat heran.
Perempuan yang tidak diungkapkan identitasnya itu menghubungi layanan konsultasi bantuan perempuan di India, Abhayam 181.
Baca Juga: Pria Ini Lebih Memilih Masuk Penjara daripada Pulang ke Rumah Bersama Istrinya, Mengapa?
Kepada layanan konsultasi itu, perempuan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya ingin bercerai dari suaminya saat ini agar dapat menikah dengan pria yang dikenalnya di game online PUBG.
Dilansir dari The Indian Express, perempuan itu mengatakan jika dirinya menjadi terpikat dengan seorang pria yang bermain game tersebut secara rutin.
Dia mengetahui jika yang dikenalnya di permainan online itu tinggal tak jauh dari tempat tinggalnya di Ahmedabad.
Meski demikian tidak diungkapkan apakah dia sudah pernah bertemu secara langsung dengan pria yang disukainya itu.
Baca Juga: Fenomena Bun Upas Kembali Muncul di Dieng, Bagaimana 'Embun Racun' Ini Bisa Terjadi?
Menanggapi permintaan perempuan itu, Abhayam menugaskan tim konseling untuk mengunjungi rumahnya dan berbicara dengan pihak keluarga mengenai permasalahan yang dialaminya.
Tim konseling menemukan bahwa perempuan itu telah kecanduan game online itu dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponselnya dibandingkan dengan keluarga.
Sonal Sagathiya, dari tim konseling yang bertemu dengan perempuan itu, menasihatinya untuk mempertimbangkan kembali keinginannya bercerai.
"Kami kemudian menawarkan agar dia tinggal di pusat rehabilitasi di Ahmedabad, tetapi dia menolak dengan alasan di sana tidak mengizinkan penggunaan ponsel," kata Sagathiya.
Baca Juga: Selain Abracadabra, Ini Asal-usul Mantra Alakazam dan Hocus Pocus yang Populer dalam Dunia Sihir
"Dan kebijakan dari layanan bantuan Abhayam adalah para penasihat tidak boleh memaksakan keputusan kepada wanita itu dan hanya menasihatinya tentang pilihan yang ada."
"Wanita itu mengatakan perlu waktu untuk memikirkannya kembali dan akan menghubungi saluran layanan bantuan jika dia membutuhkan bantuan lebih lanjut," tambahnya.
Kepala proyek saluran bantuan Abhayam 181, Narendrasinh Gohil mengatakan, rata-rata layanan itu menerima sekitar 550 panggilan telepon setiap hari.
Dari jumlah tersebut, sekitar 90 di antaranya ditindaklanjuti oleh tim penasihat yang mengunjungi kediaman penelepon.
"Tapi ini adalah yang pertama kalinya kami menemukan kasus seperti ini. Biasanya, para ibu yang menelepon mengeluhkan tentang anak-anak mereka yang kecanduan PUBG," kata Gohil. (Agni Vidya Perdana)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Gara-gara PUBG, Ibu Muda di India Ingin Cerai dengan Suaminya"
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan yang Dapat Dideteksi dari Tes Mata, Salah Satunya Kanker