Kisah Kota Misterius dengan Kedamaian yang Tiba-tiba Terusik Karena Isu Anak Gadis Mereka Diperkosa 'Iblis'

Tatik Ariyani

Penulis

Namun, di balik ketenangan itu, ada sebuah persitiwa mengerikan yang menimpa penduduk Mennoite selama bertahun-tahun.

Intisari-online.com - Sebuah kota misterius yang tenang dan jauh dari modernitas ini mungkin tak pernah Anda dengar sebelumnya.

Koloni Manitoba atau orang Mennoite adalah sebutan bagi mereka yang tinggal di Paraguay dan Bolivia.

Mennoite adalah orang-orang yang taat beragama dan rajin bekerja serta tidak minum alkohol.

Laki-laki bekerja di ladang sedangkan perempuan dan anak perempuan menghabiskan hari-hari dengan melakukan pekerjaan rumah tangga.

Baca Juga: Berawal Cuci Muka dengan Air di Selokan Pria Ini Terus Menderita Mimisan, Penyebabnya Sungguh Mengejutkan

Mereka juga menolak mengikuti penemuan modern seperti mobil, listrik juga smartphone.

Warga yang menggunakan ponsel cerdas jika ketahuan akan dihukum.

Namun, di balik ketenangan itu, ada sebuah persitiwa mengerikan yang menimpa penduduk Mennoite selama bertahun-tahun.

Orang Mennoite mengira iblis memperkosa anak wanita dan anak-anak di kota mereka.

Baca Juga: 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Menurut Daily Mirror pada Kamis (16/5/2019), gadis-gadis muda terbangun di pagi hari dan dengan noda di pakaian mereka dan tali diikatkan ke pergelangan kaki.

Namun, mereka tak mengingat apapun peristiwa yang terjadi padanya malam itu, hanya bagian intim mereka terasa sakit tak seperti biasanya.

Bagi seorang wanita Mennoite sulit untuk menikah jika mereka pernah melakukan hubungan intim.

Begitu mereka merasakan hal itu, anak-anak gadis ini curhat pada orang tua mereka.

Baca Juga: Makan 2 Buah Pisang Setiap Hari, Tubuh Akan Rasakan 7 Manfaat Hebat Ini

"Anak-anak perempuan saya ingat sesuatu telah terjadi, tetapi mereka tidak tahu dan memberi tahu kamu tentang rasa sakit pada alat vital dan kaki mereka," kata seorang ayah.

Jumlah wanita yang diperkosa belum jelas, berapa dari mereka yang diperkosa, sementara lainnya dikucilkan di komunitas yang sangat konservatif itu.

Namun suatu ketika, kebenaran terungkap para pria menemukan seorang pelaku yang memanjat melalui jendela korban.

Hal itu terjadi ketika, orang tua mencurigai ada sesuatu yang salah mengapa seorang pria terbangun pada pagi buta.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Sabun Antibakteri Justru Dapat Picu Kanker, Ini 5 Zat Berbahaya yang Jadi Penyebabnya

Setelah mereka mengikutinya dan ternyata memang merekalah pelakunya.

Menurut Fredy Perez jaksa penuntut di distrik Santa Cruz, laporan tentang pria Mennoite yang masuk ke rumah-rumah membius seluruh keluarga dan memperkosa anak-anak sangat mengejutkan.

Pada Agustus 2011, sebuah pengadilan di Bolivia menjatuhi hukuman penjara 7 tahun kepada 7 kelompok, yang memperkosa dan menyerang secara seksual terhadap 151 wanita antara 2005 sampai 2009.

Delapan pria yang sejak dibebaskan dijatuhi 12 setengah tahun karena memasok obat penenang yang digunakan untuk membius para wanita.

Baca Juga: Bikin Voting Hidup Atau Mati di Instagram, Gadis Ini Berakhir Tragis Setelah Banyak yang Memberinya Voting Mati

Pengadilan mendengar para lelaki itu menyemprotkan zat yang berasal dari tanaman belladonna yang biasanya untuk membius sapi.

Mereka menggunakannya untuk membius satu keluarga dengan masuk melalui jendela, dan kemudian memperkosa gadis-gadis.

Pada pagi hari wanita mengeluhkan sakit kepala dan bangun dengan semen diatasnya, dan bertanya-tanya mengapa mereka tanpa pakaian dalam lalu membicarakannya dengan tetangga.

Mereka pun berkata bahwa mungkin rumah tersebut ada setan di dalamnya.

Baca Juga: 10 Sinyal Tubuh yang Tak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Alis yang Semakin Tipis

Namun, meski tindakan itu keterlaluan mereka tetap memafkan pelakunya, petani berusia 50 tahun asal Mennoite mengatakan, "Kami akan menyambut mereka kembali dengan senang hati, jika mereka membutuhkan, kami akan membantu mereka.

"Menteri kita selalu mengatakan, kita harus memafkan bahkan dengan seseorang yang melakukan kejahatan, sebab itu mereka mengirim orang untuk mencari tahu apakah mereka dapat dibebaskan," katanya.

Ada sekitar 30-40.0000 Mennoite di Paraguay dan Bolivia.

Artikel Terkait