Find Us On Social Media :

Giulia Tofana, Pebisnis yang Mencampur Kosmetik dengan Racun untuk 'Bantu' 600 Wanita Lain Bunuh Suami Mereka

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 11 Mei 2019 | 12:30 WIB

Ilustrasi wanita mencampur racun untuk membunuh suami

Pada Juli 1659, Giulia Tofana dieksekusi bersama putrinya dan tiga karyawannya. Mereka mati di Campo de 'Fiori, Roma, lokasi yang populer sebagai tempat eksekusi.

Beberapa klien Giulia juga dihukum. Setelah pengakuannya , sejumlah klien mencoba berpura-pura tidak tahu dan mengklaim Aqua Tofana mereka hanya untuk keperluan kosmetik.

Yang lainnya dieksekusi atau dijebloskan ke penjara. Tetapi legenda Aqua Tofana berlanjut lama setelah kematian Giulia.

Aqua Tofana bisa membunuh hanya dengan empat tetes

Aqua Tofana dapat membunuh seseorang hanya dengan empat tetes, dalam hitungan hari atau minggu.

Ramuan itu benar-benar hambar, tidak berbau, dan tidak berwarna, menjadikannya racun yang sempurna untuk dicampur ke dalam segelas anggur atau minuman lainnya.

Baca Juga : 'Ayo Teruskan Saja Penghinaan Lahir dan Batin Itu!' Tulisan Garang Ki Hajar Dewantara untuk Pemerintah Kolonial Belanda

Resepnya adalah campuran arsenik, timah, dan belladonna, semua zat beracun yang mematikan.

Namun, kejeniusan Tofana yang sebenarnya adalah menyamarkan racun mematikan itu sebagai kosmetik wanita biasa atau bahkan minyak penyembuhan religius yang tidak akan dicurigai oleh suami.

Pertama, dia menyamarkan Aqua Tofana sebagai riasan bedak. Wanita bisa meletakkan wadah kecil di atas meja rias mereka di sebelah lotion dan parfum lainnya tanpa menimbulkan kecurigaan dari siapa pun.

Tapi penyamarannya yang kedua bahkan lebih cerdik. Dia menjual Aqua Tofana yang disembunyikan dalam botol kecil dengan gambar Santo Nikolas Bari.

Botol kecil yang sebenarnya racun itu itu disamarkan sebagai "Manna of St. Nicholas of Bari," salep penyembuhan khusus.