Penulis
Intisari-Online.com -Semangat pelajar SD yang satu ini patut diacungi jempol.
Di tengah keterbatasan, ia tak patah semangat untuk mendapat pendidikan.
Layaknya seperti beberapa daerah terpencil di Indonesia, banyak anak Filipina yang harus berjalan kaki menempuh jarak yangjauh untuk mencapai sekolah mereka.
Bahkan tak jarang di antara mereka harus menyeberangi sungai tanpa jembatan sama sekali.
Baca Juga : 'Dulu Kalau Ada yang Kehilangan, Kami Sekeluargalah yang Dituduh Mencuri'
Hal ini menunjukkan anak-anak sekolah ini memiliki tekad yang kuat untuk menyelesaikan sekolah bahkan untuk pendidikan dasar.
Berjalan saja pasti sudah menguras tenaga anak-anak itu, apalagi mereka yang dilahirkan secara berbeda.
Tentunya merekamembutuhkan perjuangan dua kali lipat lebih sulit untukbelajar di sekolah.
Namun Jean Areja Daipal telah memberikan contoh bagi semua orang di Filipina yang bercita-cita menyelesaikan pendidikan dasar mereka.
Dilaporkan dalam NOC, Jean adalah seorang gadis muda dengan satu kaki.
Baca Juga : Meski Seharian Penuh Jadi Pemulung, Bocah Ini Tak Pernah Lupa ke Masjid untuk Rapikan Sandal Jamaah
Memiliki satu kaki tak menyurutkan niatnya untuk belajar, sama seperti anak-anak lainnya, ia berjalan kaki untuk mencapai sekolahnya.
Dengan satu kakinya dibantu tongkat untuk menopang tubuhnya, dia berjalan empat kilometer tiap harinya.
Kepala Sekolah dari Departemen Pendidikan, Junar T. Mahilum di Toboso, Negros Occidental di Filipina Tengah berbagi kisah tentang Jean, si gadis muda yang kisahnya menyentuh hati dan menginspirasi.
Jean memiliki satu impian besar untuk dipenuhi, yaitu menyelesaikan studinya.
Baca Juga : Ibu yang Menginspirasi! Meski Tak Punya Kaki, Tetap Sanggup Merawat Suami dan Anak Kembarnya
Kepala Sekolah Mahilum mengatakan bahwa keteguhan hati Jean luar biasa dan dia juga berbagi kisahnya melalui Facebook.
Diketahui dari laman Facebook sang kepala sekolah, Junar T. Mahilum, Jean Areja telah lulus dari sekolah dasar pada April 2019.
Dalam foto yang dibagikan, ia menampilkan momen hari kelulusansaat Jean secara resmi telahmenyelesaikan pendidikan dasar 6 tahun.
Sang kepala sekolah juga mengungkap bahwa Jean sangat menginginkankaki buatan karena itu akan membantunya menyelesaikan studinya.
Melihat tekad dan hasil kerja keras Jean yang dibagikan oleh kepala sekolah,banyak warga yang merasa terinspirasi.
Bahkan mereka juga bertekad membantu Jean untuk studinya dan bersediamenyediakan kaki buatan untuknya.
Tidak diragukan lagi kisahnya telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.