Dapat Perpendek Umur Hingga 20 Bulan, Waspadalah Terhadap Polusi Udara

Ade S

Penulis

kualitas dan gaya hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan. Bahkan umur Anda juga bisa terpengaruh oleh karenanya.

Intisari-Online.com - kualitas dan gaya hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan.

Menurunnya kualitas gaya hidup juga otomatis disebabkan oleh lingkungan tempat kita hidup.

Lebih jauh, umur Anda juga bisa terpengaruh oleh karenanya.

Ya, polusi udara dapat memperpendek usia orang hingga 20 bulan, dan hal ini sangat berimbas pada kawasan Asia Selatan.

Baca Juga : Kisah Pilu Erwin Utama, Siswa SD yang Jualan Siomay untuk Bayar Biaya Sekolah, Kalau Laku Ia Dapat Rp25.000 Sehari

Laporan Global Air Report yang diterbitkan oleh Health Effects Institute di Amerika dan Universitas British Columbia di Kanada menyebutkan, polusi udara adalah penyebab ke-5 paling besar yang memperpendek usia manusia.

Jumlah korban kematian karena polusi udara bisa melebihi kasus malaria, kecelakaan lalulintas, kekurangan gizi ataupun kecanduan alkohol.

Tetapi, tingkat kematian dini itu tidak sama di seluruh dunia.

Orang yang dilahirkan di kawasan Asia Selatan akan mati 30 bulan lebih cepat karena adanya polusi udara, baik di dalam maupun di luar rumah.

Baca Juga : Ditemukan Udang yang Disuntik dengan Gel Berbahaya di China untuk Menghasilkan Keuntungan yang Besar

Di kawasan Asia Timur, kata studi itu, polusi udara memperpendek usia dengan 23 bulan, dibanding hanya 20 minggu, atau sekitar lima bulan di kawasan Asia Pasifik dan Amerika Utara.

Laporan yang menggunakan data sampai tahun 2017 itu memperkirakan, apabila tingkat polusi udara bisa disesuaikan dengan petunjuk Organisasi Kesehatan Sedunia atau WHO, maka tingkat harapan hidup di Bangladesh bisa diperpanjang sampai 16 bulan, dan orang di India, Nigeria dan Pakistan bisa mengharapkan hidup lebih panjang satu tahun.

Walaupun ada usaha untuk mengurangi tingkat polusi, China merupakan negara yang paling tinggi tingkat kematiannya karena polusi udara.

Tahun 2017 saja ada 852.000 orang yang meninggal karena penyakit yang disebabkan polusi udara.

Baca Juga : 25.000 Tahun Sejarah Manusia Tersimpan Rapi, Gua Ini Mengabadikan Kerangka Wanita Jongkok Tanpa Kepala

Kelima negara yang tingkat kematiannya paling tinggi terdapat di Asia; yaitu China, India, Pakistan, Indonesia dan Bangladesh.

Polusi udara yang disebabkan penggunaan batu bara, kayu atau arang untuk memasak atau memanasi rumah, banyak terdapat di Asia Selatan, Asia Timur dan Afrika sub-Sahara.

Hampir separuh penduduk dunia terkena polusi udara dalam rumah, termasuk 846 juta orang di India dan 452 juta di China.

Baca Juga : Sebelum Bakar Anaknya Dalam Mobil, Pria Ini Berpesan pada Mantannya: Kamu Tidak akan Melihat Anak Kita Lagi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ancaman Nyata Polusi Udara, Bisa Perpendek Umur 20 Bulan atau Lebih"

Artikel Terkait