Intisari-Online.com – Batu, umumnya dikaitkan dengan ginjal dan kantong empedu bila dirujuk dalam konteks penyakit dan kondisi kesehatan.
Ternyata, batu pun dapat mempengaruhi amandel kita, sebuah struktur yang mirip kelenjar di belakang tenggorokan kita yang melindungi dari virus dan bakteri yang melintasi tenggorokan.
Namun, sangat sedikit orang yang mengetahui tentang batu amandel meskipun ini bisa berpengaruh banyak.
Dalam kondisi ini, juga dikenal sebagai tonsilloliths, puing-puing dan bakteri menumpuk di dalam crypts (celah, terowongan, dan lubang) dari amandel kita.
Baca Juga : Bila Amandel Diangkat, Apakah Berpengaruh pada Kekebalan Tubuh?
Mereka mengeras atau mengapur dengan waktu dan berubah menjadi batu. Puing-puing bisa berwarna putih atau kuning.
Meskipun kadang-kadang batu-batu ini sulit diidentifikasi, mereka ditandai dengan gejala yang terlihat seperti bau mulut, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, sakit telinga, batuk terus-menerus dan amandel yang bengkak.
Kebersihan mulut yang buruk dan serangan tonsilitis (radang amandel) yang sering terjadi bisa menjadi penyebab di balik batu amandel.
Jika Anda ingin mencegahnya, ambil beberapa langkah sederhana seperti mempraktikkan kebersihan mulut yang baik, berhenti merokok, berkumur dengan air garam, dan minum cukup air.
Baca Juga : Hati-hati, Jangan Sembarangan Main Angkat Amandel yang Sakit