Penulis
Intisari-Online.com – Hamil merupakan salah satu hal yang luar biasa bagi seorang wanita.
Namun di sisi lain, hamil juga berarti Anda harus siap mengalami perubahan dalam aktivitas Anda.
Misal, Anda tak boleh memakai sepatu hak tinggi, tidak boleh berdiri terlalu lama, berat badan Anda akan bertambah, dan yang paling sering terjadi adalah morning sickness.
Bisa dibilang morning sickness atau mual merupakan salah satu aspek kehamilan yang paling tidak menyenangkan.
Sebab, morning sickness bisa menyebabkan ibu mual dengan hebat dan merasa lemas.
Ini juga kadang membahayakan kesehatan ibu dan membuat panik calon ayah dan keluarga lainnya.
Namun ternyata ada baik tentang morning sickness.
Dilansir dari Bright Side pada Senin (6/5/2019), sebuah penelitian menunjukkan bahwa hormon yang menyebabkan morning sickness sama dengan yang terkait dengan perkembangan otak yang lebih besar pada anak-anak.
Lalu apa artinya ini?
Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Pediatrics ini mengungkapkan bahwa mual yang terjadi selama kehamilan adalah tanda yang sangat baik dari IQ tinggi pada anak-anak.
Selain itu, semakin tinggi intensitas mual, semakin tinggi pula prediksi kecerdasan anak-anak.
Penelitian ini melibatkan 121 wanita yang menjadi hamil antara tahun 1998 dan 2003, dan tingkat IQ anak-anak dianalisis ketika mereka berusia antara 3 dan 7 tahun.
Hasil jangka panjang
Studi lain, seperti yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, mengungkapkan bahwa mual di pagi hari selama kehamilan adalah pertanda baik.
Karena itu terkait dengan tingkat keguguran yang lebih rendah.
Dengan kata lain, morning sickness memiliki fungsi protektif, karena itu artinya kadar hormon cukup tinggi untuk mempertahankan kehamilan.
Tetapi ini adalah pertama kalinya terungkap bahwa mual menunjukkan bahwa anak-anak akan sangat pandai ketika mereka dilahirkan.
Baca Juga : Bukti Tak Pernah Ada Terlambat Untuk Belajar: Pria Ini Berhasil Lulus Kuliah di Usia 64 Tahun
Perkembangan saraf dengan kekuatan maksimum
Morning sickness memang sama sekali tidak menyenangkan, hanya saja ternyata ada makna lain jika kita melihatnya secara berbeda.
Anak-anak dari ibu yang mengalami morning sickness mendapat skor lebih tinggi pada tes IQ daripada mereka yang ibunya tidak menderita mual selama kehamilan mereka.
Salah satu alasannya ada pada peningkatan human chorionic gonadotropin (GCH) yang kemungkinan mengapa Anda mengalami morning sickness yang berlebihan.
Namun hormon ini malah menciptakan lingkungan yang ideal untuk plasenta dan untuk perkembangan saraf yang lebih baik pada anak-anak.
Biasanya morning sickness terjadi pada pagi hari antara minggu pertama sampai antara minggu 14-16 kehamilan.
Setelah morning sickness, ibu akan mulai merasakan serangkaian gejala kehamilan berikutnya seperti kantuk, kelelahan, dan pembengkakan.
Oleh karenanya, walau melelahkan, sebaiknya kita ambil sisi positif dari mual atau morning sickness.
Baca Juga : Waktu Puasa Ramadhan 2019 di Seluruh Dunia: Terpendek Hanya 11 Jam, Tapi Terlama Hingga 20 Jam Lebih!