Penulis
Intisari-Online.Com -Seekor ular bermata tiga ditemukan di wilayah dekat wilayah uatara Darwin, Australia.
Dikutip dari IFL Science (2/5/2019) hewan itu ditemukan oleh jagawana dari Northern Territory Parks and Wildlife dan fotonya disebar di Facebook.
Ular itu termasuk jenis piton, suatu spesies yang dapat tumbuh 2-4 meter dan umum terdapat di Australia, Indonesia, dan Papua Nugini.
Ular bermata tiga yang ditemukan itu masih juvenil, diyakini berusia tidak lebih dari 3 bulan dan panjangnya hanya 40 cm.
Baca Juga : Tangguh dan Tetap Bungkam Meski Disiksa Lawan, Seperti Ini Latihan Khusus Pasukan Baret Merah
Ular itu dinamakan Monty, ditemukan pada bulan Maret, namun sayang ular bermata tiga itu mati minggu lalu.
"“Luar biasa ia mampu bertahan begitu lama di alam liar dengan kelainan bentuknya, dan ia berjuang untuk memberi makan sebelum ia mati minggu lalu,” kata pihakNorthern Territory Parks and Wildlife, Ray Chatto.
Tubuh ular yang memiliki kelainan itu disumbangkan untuk keperluan sains dan sekarang berada si Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran di Darwin.
Malformasi kranial inilah yang membuat spesimen khusus ini begitu menarik.
Baca Juga : Kiper Iker Casillas Kena Serangan Jantung: Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Berikan 6 Tanda Ini
Mata ketiganya tampak berfungsi sempurna dan tim harus meletakkan makhluk itu di mesin sinar-X untuk memahami dengan baik apa yang terjadi.
Ternyata konfigurasi aneh hewan itu bukan disebabkan oleh dua kepala terpisah yang menyatu seperti yang mereka pikirkan, tetapi pada tengkorak ular itu terdapat kelebihan rongga mata.
"Secara umum disepakati bahwa mata kemungkinan besar berkembang sangat awal selama tahap perkembangan embrio," tulis NT Parks and Wildlife dalam posting Facebook mereka.
"Sangat tidak mungkin bahwa ini berasal dari faktor lingkungan dan hampir pasti merupakan kejadian alami karena cacat. Cacat pada reptil relatif umum."
Ular bermata tiga sangat langka.Sayang sekali Monty mati.