Find Us On Social Media :

'Dulu Kalau Ada yang Kehilangan, Kami Sekeluargalah yang Dituduh Mencuri'

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 2 Mei 2019 | 14:30 WIB

 

Alha juga mengisahkan ketika ia berhasil diterima di perguruan tinggi, ibunya rela menggadaikan gelang pernikahannya untuk menutupi kekurangan biaya masuk universitas.

Alha diterima di Universiti Teknologi Mara (UiTM) pada 2007, untuk memenuhi biaya, sang ibu menggadaikan gelangnya dan mendapat sekitar 500 ringgit.

“Aku membonceng ibu naik motor pergi ke toko emas, ketika itu Allah saja yang tahu perasaan saya.

"Ingin tak melihat ibu tak menggadai gelang kesayangannya, tapi terpaksa."

 

“Sampai sekarang saya merasa tersiksa karena itu satu-satunya hadiah dari ayah ke ibu pada pernikahan mereka."

"Tapi di sisi lain, itu juga harta terakhir bagi putranya untuk terus belajar,” ungkpanya.

Ia mengatakan ingin menebus gelang itu, tapi toko itu telah tutup.

Ia juga tak bisa membandingkan mobil pemberiannya dengan pengorbanan orang tuanya.

Alha mengatakan ayahnya tak pernah mengeluh. Alha tahu ayahnya banyak berkorban dan mengalami kesulitan dan kesedihan, tapi sang ayah tak pernah menunjukkannya.

Baca Juga : Makan Sarden yang Kalengnya Penyok Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya