Find Us On Social Media :

Akan Dapat Libur 10 Hari, Penduduk Jepang Justru Tidak Bahagia

By Tatik Ariyani, Senin, 29 April 2019 | 13:00 WIB

(Ilustrasi) Penduduk Jepang malah bingung dapat jatah libur 10 hari.

"Jika Anda ingin bepergian, itu akan ramai di mana-mana dan biaya tur telah melonjak. Saya mungkin akhirnya tinggal di tempat orang tua saya," katanya.

Sebuah survei oleh harian Asahi Shimbun menunjukkan 45 persen orang Jepang "merasa tidak bahagia" dengan liburan panjang, dengan hanya 35 persen mengatakan mereka "merasa bahagia".

Namun ternyata, kesedihan pekerja Jepang dengan libur 10 hari itu juga dikarenakan beberapa pihak justru akan semakin sibuk.

"Saya tidak akan dapat mengambil hari libur. Sebaliknya, kita akan sangat sibuk," kata pekerja restoran pizza Takeru Jo (46).

Baca Juga : 3 Pria Perkosa Belasan Hewan Selama 5 Tahun: Kelainan Seksual Libatkan Hewan Terjadi Sejak Anak-anak, Waspadalah!

Orang lain yang harus bekerja selama periode tersebut mengeluh tentang pengasuhan anak.

"Untuk orang di sektor jasa, liburan 10 hari sama dengan 'sakit kepala'. Perawatan setelah sekolah, pembibitan - semuanya ditutup," tweet salah satu orangtua yang tidak puas.

Banyak yang berharap agar Tokyo dan kota besar lain di Jepang kosong, berharap agar orang-orang bepergian ke luar negeri di liburan panjang ini.