Find Us On Social Media :

Pemerintah Janjikan Kompensasi untuk Petugas KPPS yang Gugur, Sri Mulyani: Nanti Kita akan Hitung Anggarannya

By Ade S, Sabtu, 27 April 2019 | 09:30 WIB

Petugas KPPS membawa kotak suara berisi surat suara Pilpres dan Pileg hasil pencoblosan Pemilu 2019 di TPS 41 untuk dikembalikan ke PPS Andir menggunakan perahu melintas banjir di RT 01 RW 13, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/4/2019) dini hari. Penghitungan surat suara di TPS yang berada di lokasi banjir itu baru selesai Kamis sekitar pukul 00.30 WIB dan kotak suara diangkut perahu sekitar pukul 01.30 WIB.

Intisari-Online.com - Kabar duka terus menggelantung di langit Indonesia  setelah pesta demokrasi Pemilu 2019 usai.

Para petugas KPPS berguguran usai menunaikan tugasnya mengawal Pilpres dan Pilleg 2019.

Hingga berita ini diturunkan, (27/4/2019), total 225 orang petugas KPPS meninggal dunia.

Baca Juga : Diagnosis Medis Penyebab Kematian Anggota KPPS di Solo Keluar, Keluarga Justru Terkejut dan Tak Terima

Sementara itu sebanyak 1.470 orang petugas KPPS lainnya dikabarkan menderita sakit usai bertugas.

Kasus meninggalnya sosok-sosok yang belakangan disebut sebagai "pahlawan demokrasi" tersebut tak luput dari perhatian pemerintah.

Melalui Kementerian Keuangan, pemerintah menjajikan akan memberikan kompensasi kepada para petugas KPPS, baik yang meninggal dunia, sakit, atu kecelakaan.

Baca Juga : Bekerja Sebagai Tukang Cuci dan Merawat 2 Anak, Beginilah Kisah Pilu Istri dari KPPS yang Meninggal Saat Pemilu 2019