Penulis
Intisari-online.com - Kasus manusia diterkam buaya acak kali terjadi di Indonesia kali ini peristiwa serupa hampir terjadi kembali.
Dalam Sebuah video viral sejumlah warga membedah perut buaya dan ditemukan jasad manusia di dalam perut buaya tersebut.
Penemuan jasad manusia di dalam perut buaya terjadi di wilayah Maluku, hingga video tersebut sampai viral di media sosial atau medsos.
Tak hanya itu, seorang pria diterkam buaya usai pencoblosan Pemilu 2019 dan diketahui kejadian itu terjadi saat pria tersebut sedang memancing.
Baca Juga : Kesal Jalanan Rusak Selama 10 Tahun Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Lepas Buaya Sepanjang 1,7 Meter
Melansir Kompas.com, sebuah video penangkapan seekor buaya di Desa Waepandang, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, menjadi viral di media sosial, Minggu (21/4/2019).
Dalam video berdurasi 2,38 menit tersebut tampak sejumlah warga membedah perut buaya yang ditangkap dan mereka menemukan potongan tubuh manusia dalam perut reptil itu.
Satu per satu potongan tubuh manusia lalu dikeluarkan dari dalam perut buaya sepanjang lebih dari 4 meter tersebut.
Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Mohamad Tomia pada Sabtu (20/4/2019) itu hingga kini telah dibagikan oleh 1.236 warganet dan dikomentari oleh ratusan pengguna Facebook.
Dalam video itu, seorang warga yang menggunakan sebilah parang berusaha membelah perut buaya.
Sementara warga lainnya berusaha mengeluarkan potongan tubuh manusia dari dalam perut buaya tersebut.
Sedangkan puluhan warga lain tampak berkerumun di dekat buaya itu.
Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia
Dalam video itu pula pemilik akun yang menggunggah video tersebut menulis sebuah keterangan tentang waktu kejadian, penangkapan dan lokasi buaya tersebut memangsa serta identitas warga yang menjadi korban.
Di dalam keterangan video tersebut, akun Mohamad Tomia menulis bahwa warga yang dimangsa buaya itu bernama Ladani Tomia.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang memanah ikan di laut pada tanggal 15 April 2019 malam.
Kemudian pada keesokan harinya, warga berhasil menangkap buaya tersebut, dan setelah membelah perut buaya itu warga mengambil potongan tubuh korban.
Terkait kejadian itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukhtar Amin Ahmadi yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkana kejadian itu.
“Memang benar ada buaya yang ditangkap karena memangsa warga di sana,” kata Amin via telepon selulernya, Senin (21/4/2019).
Meski begitu, dia belum dapat memberikan penjelasan resmi terkait kejadian itu, karena hingga kini petugas BKSDA belum tiba di lokasi kejadian.
"Petugas sementara sedang menuju lokasi kejadian, jadi kita belum bisa menjelaskan secara detail. Tapi jelasnya kejadian itu ada,” katanya.
Pria diterkam buaya usai coblos pemilu 2019
Seorang pria bernama Daniel (38) diduga tewas diterkam buaya saat memancing di Sungai Maraja Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.
Kegiatan memancing itu dilakukan Daniel dengan sejumlah temannya usai coblosan pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019) petang.
Hingga Jumat (19/4/2019), jenazah korban belum diketemukan. Kepala Desa Pagaitan, I Nengah Aris Ananta Wijaya, yang dihubungi Kompas.com membenarkan kejadian tersebut.
Diceritakannya, Daniel bersama tiga temannya memancing ke Sungai Maraja usai mencoblos.
“Jadi dia ajak teman-temannya pergi mancing, sebenarnya warga sudah mengingatkan tidak usah pergi apa banyak buaya di sungai itu, tapi korban tetap pergi juga,” kata Aris saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Menurut Kades Aris, dia mengetahui kabar berita ini dari Haris, salah satu teman memancing korban saat kejadian.
Dari cerita Haris, peristiwa itu terjadi saat menjelang petang.
Korban saat itu usai makan ikan bakar hasil pancingannya.
Saat hendak cuci tangan, tiba-tiba saja ia diterkam buaya.
"Haris tidak melihat jelas, karena kejadiannya sangat cepat. Saksi hanya sempat melihat ekor buaya yang menjauh dari sungai. Dan dia melihat air sungai sudah berwarna merah, kemungkinan darah korban,” jelas Aris.
Haris juga sempat melihat buaya itu membawa korban menjauh dari awal kejadian.
Tapi karena hari sudah mulai gelap, saksi tidak bisa melihat ke mana arah pergerakan buaya itu membawa rekannya tersebut.
Kemudian, dari kejauhan ia hanya mendengar ada suara bantingan di dalam air.
Menurut Kades Aris, warga sebenarnya sudah tahu jika sungai itu banyak buayanya.
Tapi di sungai itu pula warga sekitar sering memancing ikan di situ.
Sebelum kejadian ini, kejadian serupa juga pernah terjadi di Sungai Maraja tersebut.
Dihubungi Kompas.com secara terpisah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu Basrano mengatakan, informasi orang diterkam buaya itu baru diterimanya pada Kamis sekitar pukul 16.40.
Padahal kejadiannya pada Rabu petang. Sementara tim SAR baru bisa diterjunkan pada Jumat hari ini.
“Saat ini satu tim Rescue dari Pos SAR Toli Toli berjumlah lima orang telah diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencairan,” kata Basrano. (Panji Baskhara/Warta Kota)
Artikel ini pernah tayang di Warta Kota dengan judulVIRAL! Warga Bedah Perut Buaya Ada Potongan Tubuh Manusia, Hingga Pria Diterkam Buaya Usai Coblos