Find Us On Social Media :

Tya Ariestya Terdeteksi Preeklampsia, Kondisi Berbahaya Bagi Ibu Hamil yang Sering Tak Disadari

By Ade S, Sabtu, 13 April 2019 | 11:30 WIB

Tya Ariestya saat Grid.ID jumpai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Intisari-Online.com - Artis Tya Ariestya dikabarkan terdeteksi mengalami preeklampsia pada kehamilan keduanya saat ini.

Hal ini, mendorong wanita berusia 33 tahun tersebut untuk bersiap melahirkan lebih cepat dari hari perkiraan lahir (HPL).

 

"Prediksi bulan Mei awal untuk caesar, cuma kalau HPL nya itu 14 Mei ya. Yang terbaiknya aja sih buat aku," ungkap Tya di sela peluncuran Crocs "Comes as You Are" Spring Summer Collection di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019), seperti dilansir INTISARI dari kompas.com.

"Sebenarnya kan kehamilan ini aku dideteksi preeklampsia, itu penyakit yang timbul di kala ibu sedang hamil dan enggak bisa diprediksi. Satu-satunya jalan harus dilahirkan pada saat itu juga," tambah Tya.

Baca Juga : Buat Ibu Hamil, Makanlah Cokelat Untuk Mencegah Preeklampsia

Preeklampsia sendiri merupakan kondisi yang wajib diwaspadai oleh ibu hamil dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu.

Sebab, selain berbahaya bagi kehamilan, kondisi ini kerap tak disadari ibu hamil karena sering kali tak memunculkan gejala.

Kondisi preeklampsia bisa ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kandungan protein dalam urin.

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, gejala preeklampsia yang mungkin muncul antara lain nyeri bagian atas perut, muntah, sakit kepala, dan gangguan penglihatan.

Baca Juga : Preeklampsia, Kondisi Berbahaya Bagi Ibu Hamil yang Sering Tak Disadari

Namun, hal itu juga bisa muncul karena penyakit lain.

Preeklampsia terkadang juga diikuti pembengkakkan di tangan, wajah dan kaki. Tetapi, kondisi ini juga umum terjadi pada kehamilan normal.

Penyebab preeklampsia hingga saaat ini belum diketahui pasti.

Preeklampsia dinilai lebih berisiko terjadi pada wanita di kehamilan pertamanya.

Kondisi bisa berulang pada kehamilan kedua.

Risiko preeklampsia juga meningkat pada ibu yang mengandung bayi kembar dan ibu yang memiliki penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal, hingga migrain.

Untuk itu, jangan abaikan gejala yang mungkin muncul karena preeklampsia.

Deteksi dini preeklampsia hanyalah dengan rutin mengecek kesehatan kehamilan.

Baca Juga : Preeklampsia Bisa Tingkatkan Risiko Kelainan Jantung Bayi?

Preeklampsia diperkirakan memengaruhi 1 dari 10 ibu pada kehamilan pertama.

Preeklampsia merupakan salah satu penyumbang angka kematian ibu dan bayi.

Di Inggris, setiap tahun ada 1000 bayi meninggal dunia karena preeklampsia.

Kebanyakan kasus meninggal dunia akibat kelahiran prematur yang merupakan dampak preeklampsia.

 

(Dian Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Preeklampsia, Kondisi Berbahaya pada Kehamilan".

Baca Juga : Rutinlah Konsumsi Alpukat saat Hamil, Rasakan 10 Khasiatnya untuk Kehamilan dan Janin