Find Us On Social Media :

Lapisan Es Mencair Gara-gara Perubahan Iklim, Gunung Denali Terancam Dibanjiri Berton-ton Tinja Manusia

By Ade S, Rabu, 10 April 2019 | 17:00 WIB

 

Bersamaan dengan itu, sekitar 2,2 ton kotoran manusia tertinggal di Gunung Denali–hampir setara berat seekor badak.

Secara historis, feses manusia ini akan terbuang ke lubang salju di sepanjang rute menuju gletser Kahiltna atau ceruk yang dalam.

Diharapkan itu akan tertutup tanah penuh es, tapi kenyataannya berbeda karena gletser justru semakin mencair akibat perubahan iklim.

Meski para pendaki kini mulai bertanggung jawab dengan membawa turun kembali kotorannya, tapi 60 ton feses yang terlanjur ditinggalkan pengunjung sebelumnya tetap menjadi masalah.

Hasil peneltian yang dilakukan Michael Loso, glasiolog dari National Park Service, menunjukkan bahwa kotoran yang dibuang pada akhirnya dapat muncul kembali di hilir di mana permukaan gletser mulai mencair.

Ini tidak hanya menjijikan, tapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan. Patogen yang ditemukan pada tinja manusia dapat bertahan beberapa dekade setelah terkubur di salju atau ceruk.

“Feses akan muncul kembali ke permukaan tidak jauh berbeda dengan kondisi pertama kali ia dikubur. Secara biologis, ia masih aktif sehingga E.coli yang ada di dalamnya tetap hidup dan berkembang dengan baik. Bahkan bentuk dan bau tinja pun kemungkinan masih sama,” papar Loso.

Dan masalah kotoran manusia ini semakin mendesak seiring semakin cepatnya gletser mencair karena perubahan iklim.

Baca Juga : Gara-gara Perubahan Iklim, Internet AS Terancam Mati pada 2030