Penulis
Intisari-online.com - Seorang seniman asal China telah memicuamarah karena aksinya yang kontroversial.
Pria berusia 33 tahun yang berbasis di Beijing bernama Siyuan Zhuji, ini berfoto tanpa mengenakan sehelai benang dengan kerangka yang digalinya dari pemakanan.
Menurut Dailymail pada Selasa (9/4/2019), dia kemudian mengunggah gambar-gambar itu disitus Weibo pada Hari Pembersihan Makan.
Yaitu sebuah fertival tahunan di China untuk menghormati orang yang sudah meninggal.
Baca Juga : Dengan Merangkak, Kakek Disabilitas Berusia 70 Tahun Ini Telah Menanam 17.000 Pohon Selama 19 Tahun
Foto-fotonya tersebut mendapatkan kecaman luas dari para pengguna internet, dan menganggap tindakannya tidak tahu malu.
Pemotretan tersebut dilakukan pada Maret lalu, dansiapa sangka tulang belulang ini adalah milik orang tua Siyuan.
Siyuan yang bernama asli Si Lulu mendatangi makam ayahnya, setelah bertahun-tahun dan berniat memperbaikinya karena makam itu telah mengalami kerusakan.
Si Lulu menjelaskan alasan mengapa dia melakukan foto tersebut.
Saat dia berusia 3 tahun, ayahnya meninggal karena kanker hati, salah satu keinginannnya adalah berfoto dengan ayahnya.
Jadi, dia memutuskan untuk menggali kembali tulang belulang ayahnya, kemudian menyusunnya dan memotretnya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
"Itu adalah perasaan yang luar biasa, ini adalah makam yang pernah saya kunjungi, dan aku berniat mengungkapkan perasaanku padanya," kata Si Lulu pada Beijing News.
"Sangat penting bagi saya untuk tak berbusana, karena foto ini adalah bagaimana kita memasuki dunia orang yang telah meninggal," tambahnya.
Si mengatakan foto tersebut diambil oleh istrinya, setelah dia meminta izin pada penjaga makam untuk membongkar makam ayahnya.
Namun, sejak kejadian itu dan fotonya diunggah ke Weibo, akunnya ditangguhkan karena viral dan memicu kecaman publik.
Foto tersebut telah dilihat hampir 28 juta kali.
Beberapa di antaranya mengatakan, "Kau menggali kuburan leluhurmu hanya demi kemasyuran."
"Jika Anda tidak melakukannya karena kemasyuran, mengapa Anda mempostingnya," kata komentar lain.
Baca Juga : Berhasil Miliki Anak Setelah 8 Kali Keguguran, Rachael Bosworth: Akhirnya Aku Bisa Memeluk Anakku Sendiri
"Kau membuat ayahmu sebagai alat untuk membuat apa yang kau sebut karya seni, dan melawan semua tradisi kesalehan seorang anak," kata lainnya.
Meski demikian, ada pula yang memuji tindakan Si, menurut mereka apa yang dilakukannya membuatnya terharu.
"Saya merasa ini sangat emosional, setelah melihatnya, foto itu sangat menyentuh," katanya.
"Kamu melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain, Anda bisa melampaui itu dan mengadakan pembicaraan langsung dengan leluhur Anda," kata lainnya.
Munculnya berbagai tanggapan atas foto tersebut tak lepas dari mitos yang berkembang diChina.
Pasalnya ada yang meyakini, menggali atau mengusik makam orang yang sudah mati dianggap sangat tidak sopan dan diyakini akan membawa karma buruk.
Baca Juga : Benarkah Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Merupakan Tanda Hipertensi?