Penulis
Intisari-online.com - Seekor buaya tida-tiba ditemukan dalam kondiri tewas oleh pemiliknya.
Menurut Daily Mirror pada Selasa (9/4/2019), buaya tersebut diyakini tewas karena stres yang disebabkan oleh dentuman musik pesta di samping kandangnya.
Pemiliknya, di Madras Crocodille Bank dan Pusat Herpetologi dekat Chnennai, India kini meminta turis untuk menurunkan volumenya.
Dia yakin getaran dari musik tersebut, akan membuat reptil ini terganggu.
Baca Juga : Pernikahan Berubah Menjadi Ajang Perkelahian Keluarga Pengantin Pria dan Wanita Gara-gara Beda Selera Musik
Buaya yang tews ini adalah jenis buaya kuba yang berusia 12 tahun, hewan ini sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat penyakit.
Romulus Whitaker, salah satu pendiri bank buaya ini mengatakan, "Kandang buaya Kuba berjarak sekitar 50 kaki dari dinding yang memisahkan kotel dan kandang."
"Kami pikir itu membuatnya stes karena suara dentuman musik dari hotel, namun kami tidak bisa melakukan post-mortem karena hewan ini telah membusuk," katanya.
"Mereka membuat getaran kuat, bahkan sampai membuat pintu dan jendela kediaman buaya itu bergetar," tambahnya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
"Sekarang kami mempertimbangakn, untuk memindahkan ke lokasi lain, karena usaha ini mahal dan sulit," terangnya.
"Sebagai salah satu pendiri di Croc Bank, saya kecewa atas kehilangan hewan ini," imbuhnya.
Namun, pihak hotel menepis kabar tersebut dan mengatakan bahwa pendapat itu tidak berdasar.
Shibli Malik, manajer umum hotel mengatakan, "Kami di Sheraton Grand Chennai, sama-sama sedih dan terganggu dengan insiden ini."
"Kami terus bekerja dengan menejemen bank buaya dan mengambil langkah untuk menjaga keselamatan satwa liar."
"Tapi kami yakin tuduhan itu tidak berdasar," katanya.
"Sementara itu, perusahaan kami juga sangat sensitif dengan kesejahteraan hewan, kami menyangkal tuduhan itu," tambahnya.
Buaya Kuba (Crocodylus rhombifer) adalah buaya kecill yang hanya ditemukan di Kuba, hewan itu agresif dan dianggap berpotensi bahaya bagi manusia.
Namun, hewan ini dinyatakan terancam punah oleh Uni Internasional danKonservasi alam.
Baca Juga : Berhasil Miliki Anak Setelah 8 Kali Keguguran, Rachael Bosworth: Akhirnya Aku Bisa Memeluk Anakku Sendiri