Penulis
Intisari-Online.com - Beberapa orang mudah menyerah dalam belajar ketika menghadapi beberapa kendala.
Namun, tidak dengan satu anak ini. Dia tetap bersemangat dengan belajar meski menghadapi kesulitan. Semangatnya patut untuk dicontoh oleh banyak orang.
Sebuahvideomemilukanviralmelalui sebuah siaran televisi.
Seorang anak lelaki berusia 12 tahun terpaksa harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya dari sekolah dengan terang mercury jalan.
Baca Juga : Perintahkan Eksperimen Manusia Setengah Kera, Ini 4 Fakta Diktator Soviet Joseph Stalin
Hal ini dilakukannya karena sang ibu tak mampu membayar tagihan listrik rumahnya.
DilansirGridhot.IDdari sebuah siaran televisi Peru Panamericana TV, bocah bernama Víctor Martín Angulo Córdoba, dari barat laut Peru, terlihat terekam CCTV, sedang berbaring telungkup di trotoar dekat tiang lampu jalan.
Dengan penerangan seadanya, ia menyelesaikan tugas pekerjaan rumahnya sehari-hari.
Ia tampak memegang sebuah pena dan buku tugasnya yang ia kerjakan.
Baca Juga : Sering Lihat Balita Anda Berbicara Sendiri? Ini adalah Tanda Anak Anda Cerdas!
Kamera CCTV kemudian menunjukkan, anak itu sedang fokus duduk di tepi trotoar dan menggunakan penghapus untuk memperbaiki kesalahan pada buku catatannya.
Diluar kekurangannya itu, ternyata Victor dikenal sebagai anak yang cerdas di sekolahnya.
Ia selalu bisa mempertahankan prestasinya dengan nilai sekolahnya yang bagus.
Baca Juga : Cari Ayah Kandungnya, Wanita Ini Terkejut Punya 29 'Saudara' dari Ayah yang Sama, Kok Bisa?
Pada saat diwawancara oleh Panamericana TV, anak bungsu dari tiga bersaudara ini bermimpi kelak ingin menjadi seorang polisi.
Selain itu ia juga bercita cita untuk menjadi penegak hukum, karena ia ingin mengakhiri korupsi di negaranya.
"Saya ingin membantu keluarga saya," katanya kepada Panamericana TV.
Baca Juga : Melampaui Zaman, Teknologi Kuno Ini 'Sulap' Jimat, Patung, dan Perhiasan Jadi Indah, Kok Bisa?
Rosa Córdoba Angulo, ibu Víctor membenarkan bahwa di rumahnya tak tersedia listrik.
Hal tersebut dikarenakan dia tidak punya uang untuk membayar penyedia layanan listrik untuk memasang meteran di rumahnya.
"Itu salah saya, karena saya tidak punya listrik," kata Rosa.
Rosa dan Víctor tinggal di kota Moche, Peru, di tempat itu, lima persen penduduknya tidak mampu membeli listrik.
Sang ibu mengatakan, putranya biasanya menggunakan lilin di rumah untuk belajar dan menyelesaikan tugasnya.
Tetapi dia lebih sering menyelesaikan pekerjaannya dari sekolah ditrotoar.
Víctor tak sukabelajardengan penerangan lilin, karena lehernya akan menegang karena harus terus memiringkan kepalanya.
Setelah menjadiviraldan sorotan, Walikota Moche, Arturo Fernández Bazán menawarkan untuk membantu keluarga Victor supaya mendapatkan listrik di rumah mereka. (Nicolaus)
Artikel ini pernah tayang di Gridhot.id dengan judul "Seorang Bocah Manfaatkan Lampu Trotoar untuk Belajar, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya"