Ingatlah! Ibu Mandiri Akan Melahirkan Anak Mandiri, Begitu Juga Sebaliknya

Ade S

Penulis

Biasanya seorang ibu mandiri akan melahirkan anak mandiri, sedangkan anak tidak mandiri berasal dari ibu tidak mandiri.

Intisari-Online.com -"Perilaku anak adalah cerminan dari perilaku orang tuanya." Percaya atau tidak ungkapan tersebut memang benar adanya.

Salah satu contohnya: Seorang ibu mandiri akan melahirkan anak mandiri, sedangkan anak tidak mandiri berasal dari ibu tidak mandiri.

Hal itulah yang disampaikan olehDra. Mayke Sugianto Tedjasaputra, MSi..

Baca Juga : Ingin Ajarkan Anak untuk Jadi Mandiri? Coba Ikuti 4 Tips Berikut Ini

Dosen Psikologi Perkembangan Universitas Indonesia, Jakarta, tersebut menilai, kemandirian anak salah satunya ditentukan oleh faktor bawaan.

Biasanya seorang ibu mandiri akan melahirkan anak mandiri, sedangkan anak tidak mandiri berasal dari ibu tidak mandiri.

Faktor yang berpengaruh lainnya adalah faktor lingkungan, terutama lingkungan terdekat yakni keluarga.

Baca Juga : Ini 5 Cara Sederhana untuk Mendidik anak Agar Mandiri dan Bertanggung Jawab

Akan tetapi, seorang anak yang menurut segi bawaannya mandiri, kalau dibiasakan selalu dibantu dan dilayani oleh keluarganya dapat saja berubah menjadi tidak mandiri.

Orangtua yang bersikap selalu membantu anaknya umumnya bukannya tanpa pertimbangan.

Seorang anak yang lahir dengan kondisi fisik lemah akan lebih sering dibantu dibandingkan dengan anak yang lahir sehat.

Tindakan serupa akan dilakukan pada anak kurang cerdas, atau terkena penyakit bawaan, seperti penyakit asma atau jantung.

Mayke juga melihat adanya korelasi antara tingkat kemandirian anak dengan urutan kelahiran. Anak sulung biasanya kurang mandiri dibandingkan dengan anak bungsu.

Yang melatarbelakangi, karena saat si sulung lahir orangtua baru itu belum cukup berpengalaman. Anak sulung jadinya lebih banyak diperhatikan, dilindungi dan dibantu.

Baca Juga : Atiqah Hasiholan yang Tak Mau Bergantung pada Suami: Sejak Kecil Memang Dibiasakan Ibunya untuk Mandiri

Pola asuh keluarga juga berpengaruh. Anak yang terlalu dilindungi dan banyak dibantu, biasanya rapuh kepribadiannya.

Misalnya, orangtua sering tidak sabar melihat anak tidak dapat dengan cepat mengikatkan tali sepatu atau mengancingkan baju.

Maka, lebih baik orangtua memilihkan peralatan yang sederhana dan mudah dipakai, seperti baju kaus tanpa kancing, atau sepatu yang hanya menggunakan strap.

(Yoyok Prima Maulana)

Baca Juga : Pembawa Kedamaian hingga Mandiri, Inilah 7 Keistimewaan Anak Tengah yang Jarang Disadari

Artikel Terkait