Find Us On Social Media :

Romahurmuziy BAB Berdarah: Bisa Jadi Gejala Kanker Usus, Harus Colok Dubur untuk Pemeriksaan

By Ade S, Jumat, 5 April 2019 | 19:30 WIB

 

Kanker kolorektal merupakan jenis kanker ketiga terbanyak di Indonesia. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring perubahan pola hidup penduduk Indonesia.

Menurut dr Ibrahim Basir, SpB-KBD dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia Jakarta Raya (IKABDI Jaya), sekitar 50% pasien dengan kanker usus besar datang ke rumah sakit sudah memasuki fase lanjut.

Bahkan, terkadang sudah tdak dapat diobati. Akhirnya dokter hanya melakukan terapi untuk mengatasi komplikasi medis.

“Pemahaman tentang gejala dan deteksi dini kanker kolorektal ini masih kurang, sehingga banyak pasien yang tak terdeteksi di stadium awal,” ujar dr Ibrahim saat temu media dalam acara Kalahkan Kanker Usus Besar dengan Deteksi Dini di Double Tree Hotel, Jakarta (09/11).

"Kebanyakan datang setelah stadium tiga ke atas," lanjut Ibrahim.

Gejala kanker usus besar yang sering muncul adalah perubahan pola buang air besar entah diare atau sembelit tanpa sebab yang jelas selama beberapa hari, perut masih terasa penuh setelah buang air besar, rasa nyeri pada perut, kelelahan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, hingga keluarnya darah bersama tinja saat buang air besar.

Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker usus besar adalah dengan mengamati pola buang air besar setiap hari.

“Kalau buang air besar disertai dengan keluar darah, segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan colok dubur. Ini untuk mengetahui apakah ada polip dan lendir yang menjadi tanda adanya kanker usus besar,” jelas dr Ibrahim.

Baca Juga : Pria Ini Ditangkap Polisi karena Beri 'Ancaman Bom', Padahal Dia Hanya Kebelet Buang Air Besar