Penulis
Intisari-Online.com – Tahukah Anda apa itu tranplantasi organ?
Transplantasi organadalahtransplantasi atau pemindahan seluruh atau sebagian organdari satu tubuh ke tubuh yang lain, atau dari suatu bagian ke bagian yang lain pada tubuh yang sama.
Misal organ ginjal atau jantung yang menjadi transplantasi organ terbanyak.
Dan donororgandapat merupakan orang yang masih hidup maupun telah meninggal.
Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit di Atas Jam 3 Sore! Akibatnya Bisa Fatal Lho
Contohnya, Harry Turner yang kini berusia 70 tahun.
Pada tahun 1969, Turner menerima donor ginjal dari kakaknya, Viktor.
Dengan transplantasi ginjal tersebut, Turner bisa bertahan hingga 50 tahun lamanya dan menjadi orang yang hidup dengan transplantasi ginjal paling lama di dunia.
Sebab, biasanya sebagian besar orang yang hidup dengan transplantasi ginjal hanya bisa bertahan hingga 16 tahun.
Apalagi kenyataannya, Viktor yang lebih dahulu meninggal pada usia 39 tahun karena menderita serangan jantung, tetapi Harry selalu berterima kasih atas kebaikan kakaknya ini.
Sebenarnya, berapa lama kita bisa hidup jika kita pernah menjalani transplantasi organ?
Dilansir dari brightside.me pada Rabu (3/4/2019), ada legenda tentang David Rockefeller, yang memiliki 7 transplantasi jantung dan 2 transplantasi ginjal dalam 20 tahun.
Dia berumur 101 tahun.
Bahkan jika ini benar, tentu ini adalah sesuatu yang luar biasa.
Baca Juga : Tak Hanya Daging Tikus, Daging Kucing Juga Jadi Menu Favorit Warga Vietnam
Hanya saja, biaya transplantasi organ bisa sangat tinggi.
Anda akan membayar 500 US Dollar (Rp7 juta) untuk bahu, 1.500 US Dollar (Rp21,3 juta) untuk mata, jantung bisa berharga lebih dari 250.000 US Dollar (Rp3,5 miliar).
Secara total, harganya bisa lebih dari 1.000.000 US Dollar (Rp14 miliar).
Secara teori, ya kita bisa hidup lebih lama.
Misal transplantasi jantung dan ginjal dapat memperpanjang hidup kita secara dramatis dan membantu kita hidup 20 tahun lagi.
Tetapi kita juga tidak boleh melupakan komplikasi pasca operasi, termasuk infeksi dan penolakan organ.
Sistem kekebalan bisa sangat rentan, itulah sebabnya ia sering menolak organ yang ditransplantasikan.
Untungnya, ilmu kedokteran terus berkembang dan sekarang mereka telah menemukan solusi menggunakan sel induk.
Sel-sel induk ini dapat membantu tubuh menyesuaikan dan tidak menolak transplantasi.
Tetapi mari kita membuat perhitungan sederhana tentang berapa banyak operasi yang kita perlukan untuk hidup 1.000 tahun.
Baca Juga : Keji, Daging Kucing Sekarang Diperjualbelikan, Harganya Rp69.000 per Ekor
Pasien tipikal akan hidup 10 sampai 15 tahun lebih lama dengan transplantasi ginjal, sehingga diperlukan 66 operasi.
Sehingga:
- Transplantasi jantung menambah rata-rata 20 tahun, jadi ini membutuhkan 50 operasi.
- Transplantasi paru-paru dapat memperpanjang hidup seseorang selama sekitar 30 tahun. Ini berarti 33 operasi.
- Transplantasi paru-paru dapat meningkatkan umur 10 tahun. Jadi 100 operasi diperlukan untuk hidup 1000 tahun.
- Transplantasi usus menambahkan 5 tahun, ini berarti 200 operasi.
Secara teori, transplantasi organ dapat memperpanjang hidup, tetapi Anda harus terus memperbarui tubuh dan operasi juga merupakan risiko besar.
Dengan satu atau lain cara, bahkan jika proses penuaan organ-organ vital diperlambat dengan bantuan transplantasi organ, mungkin ada faktor-faktor lain yang tidak memungkinkan kita hidup selamanya atau lebih lama.
Bisa jadi umur panjang dari DNA yang telah tertanam dalam diri kita sejak lahir, misalnya.
Pada dasarnya, peluang Anda baik untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat setelah transplantasi saat ini.
Tetapi dengan berpikir bahwa dengan melakukan ini Anda bisa hidup lebih lama daripada yang lain masih belum ditentukan.
Baca Juga : 8 Manfaat Jika Kita Konsumsi Jahe Sebulan Penuh, Salah Satunya Kurangi Risiko Sakit Jantung