Berhenti Bertanya ‘Kapan Punya Anak?’, Anda Tak akan Pernah Tahu Seberapa Buruk Dampaknya

Ade S

Penulis

Berhentilah bertanya kepada pasangan yang baru menikah atau sudah puluhan tahun bersama, kapan punya anak. Karena kita tidak tahu apa yang terjadi.

Intisari-Online.com – “Kapan punya anak?”

Pertanyaan yang biasa dilontarkan pada pasangan yang baru menikah tersebut biasanya memiliki niat baik di baliknya.

Tapi bagi banyak pasangan lain, pertanyaan itu bisa mencampuradukkan perasaan.

Niat baik itu menjadi tidak cukup baik bagi beberapa pasangan. Mereka mungkin akan menjawab,

Baca Juga : Benarkah Semakin Banyak Punya Anak Bikin Wanita Semakin Awet Muda?

“Kami baru saja menikmati jadi pengantin baru.”

“Kami akan melakukan perjalanan yang akan kami lakukan bersama pertama kalinya.”

“Sekarang kami masih fokus pada karier.”

“Itu beberapa alasan yang saya gunakan (dengan senyum terpaksa) untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi,” kata seorang ibu dari Melbourne, Adele Barbaro, yang menulis pengakuannya di blog The Real Mumma.

Baca Juga : Ini 3 Alasan Mengapa Ibu Justru Harus Bersyukur Punya Anak yang Tak Bisa Diam

Dia sering kali mendapat pertanyaan kapan akan ‘memiliki keluarga’ pada saat yang sama ketika dia dan suaminya tengah berjuang dengan kesuburannya.

Sementara, mereka yang sering kali bertanya, mungkin tidak mempertimbangkan apa yang sebenarnya terjadi pada pasangan yang ditanya.

“Tidak semudah itu.”

Bagi Adele, pertanyaan itu sangat pribadi, dan semacam tamparan keras di wajahnya ketika dia berusaha keras untuk hamil.

Baca Juga : Wanita 25 Tahun Lahirkan 7 Bayi Kembar: Jika Ingin Punya Anak Kembar, Mulailah Konsumsi Makanan Ini!

Dia bilang dia tidak selalu menahan keberanian ketika dihujani pertanyaan itu.

Postingannya di Facebook menentang pertanyaan kapan punya anak, seperti ini:

“Suatu hari aku menjawab ‘itu tidak mudah, kau tahu itu.’ Aku baru saja mendapat haid pagi itu.. .lagi.”

Baca Juga : Sulit Punya Anak? 3 Hal ini Mungkin Jadi Penyebabnya, Apa Saja?

Adele menuliskan bahwa adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengalami ovarium polikistik, endometriosis, di mana peluang konsepsi dan mempertahankan kehamilannya tidak baik.

Setelah takut ia tidak akan menjadi seorang ibu, Adele dan suaminya akhirnya memulai proses yang sulit untuk mencoba hamil melalui IVF.

“Ini adalah roller coaster yang paling memakan waktu, invasif, mahal, dan menyakitkan secara emosional,” ungkapnya.

Baca Juga : Ingin Segera Punya Anak? Coba Lakukan 4 Latihan Peningkat Kesuburan pada Wanita Ini

“Benar-benar membuat saya sedih. Anda telah banyak berinvestasi dalam proses itu, secara finansial dan emosional sehingga menghabiskan setiap pikiran Anda,” tulisnya dalam Facebook, seperti dilansir dari babyology.com.au.

“Ketika Anda mengalami kesulitan untuk hamil, sepertinya semua orang di sekitar Anda hamil. Sangat mudah untuk bahagia bagi mereka pada awalnya tetapi wajah berani itu perlahan surut setelah beberapa saat.

Saya bahkan mulai menolak pergi untuk kumpul-kumpul dan menghadiri ulang tahun bayi itu sungguh menyakitkan. Saya merasa putus asa dan tertekan.”

Baca Juga : Anda Pasti Tak Menyadari, 10 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Pria Susah Punya Anak

Setelah bertahun-tahun berusaha, Adele akhirnya hamil. Dia sangat berterima kasih tetapi juga ingin menyelamatkan orang lain setidaknya karena rasa sakit yang dia alami.

Ketika Anda bertanya pada seseorang kapan ia memiliki anak, sebaiknya Anda berpikir lagi, itu harapannya.

“Banyak pasangan yang sudah berusaha selama bertahun-tahun,” kata Adele.

Baca Juga : Ingin Punya Anak Berapa? Penelitian Sebut Anda akan Sangat Stres Jika Punya Anak Sebanyak Ini

“Dan beberapa mungkin tidak pernah berhasil dan saya pun jatuh kasihan pada mereka. Bagaimana dengan pasangan yang tidak menginginkan anak? Atau pasangan yang memiliki anak tapi tidak mampu memiliki anak lagi? Atau mereka yang kehilangan anak mereka?”

“Lain kali Anda ingin berkomentar ke pengantin baru atau pasangan yang telah bersama puluhan tahun, cobalah untuk peka. Jangan tanyakan pada mereka kapan mereka punya anak. Anda tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi.”

Ia juga berharap orang-orang tidak akan bertanya tentang bayi.

Baca Juga : Ingin Punya Anak Lelaki? Lakukan Teknik Berhubungan Intim Ini Segera

“Sekitar tiga hari setelah saya keguguran, saya ditanya ‘kapan kamu akan cepat punya anak lagi, kamu tidak bisa menunggu selamanya, ingat lho, umurmu semakin tua’,” tulis seorang yang berkomentar pada halaman Facebook-nya.

“Cobalah pula untuk tidak menanyakan ‘kapan kamu punya anak lagi’? Bisa saja saya menjawab, ‘Oh, saya hanya bisa punya anak satu, sebenarnya sih bisa’,” tulis yang lainnya.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu memang seharusnya jangan pernah diajukan.

Baca Juga : Divonis Tidak Punya Anak, Seorang Ibu Dengan Rahim Berbentuk Hati Malah Melahirkan Anak Kembar

Termasuk memberi selamat kepada seseorang yang dicurigai hamil. Kecuali jika mereka melahirkan, dan Anda melihatnya sendiri.

Artikel Terkait