Find Us On Social Media :

Ani Yudhoyono Kian Bertambah Kurus Sehabis Kemoterapi: Ini Daftar Camilan Favoritnya, Apakah Berhubungan Dengan Kanker Darah?

By Mentari DP, Selasa, 26 Maret 2019 | 11:00 WIB

Di samping itu, Ani juga sangat suka makanan pedas seperti sang suami. Bahkan ia kerap mengantongi cabai jika bepergian kemana pun.

"Kalau saya memang kadang suka ngantongin (cabai) supaya sampai ke dinner-nya (SBY) ada cabai rawit," ujar Ani, yang dilansir dari Nakita.id.

Dari semua makanan yang disukai oleh Ani Yudhoyono untungnya tidak ada yang menjadi penyebab kanker.

Lalu makanan apa yang menyebabkan kanker secara umum?

Melansir Very Well Health, menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) yang masih bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daging olahan masih menjadi penyebab kanker.

Mereka juga menyatakan adanya kemungkinan daging merah secara umum menyebabkan kanker seperti usus besar, pankreas, dan prostat.

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari atau dibatasi pengonsumsiannya agar tidak terserang kanker berdasarkan laporan tersebut.

1. Hot Dog

Menurut siaran pers IARC, "Daging olahan mengacu pada daging yang telah diubah melalui pengasinan, pengasapan, fermentasi, dipanggang, atau proses lain untuk meningkatkan rasa atau meningkatkan pengawetan."

Hot dog terdaftar sebagai salah satu contoh daging olahan yang dapat menyebabkan kanker.

Menurut IARC, mengonsumsi satu hot dog per hari sudah cukup untuk meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.

2. Dendeng sapi

Dendeng sapi juga termasuk dalam kelompok daging olahan dan terdaftar sebagai contoh spesifik dalam siaran pers IARC sebagai daging olahan yang dapat menyebabkan kanker.

Siaran pers IARC mengenai temuan baru-baru ini menyatakan, para ahli IARC, "mempertimbangkan lebih dari 800 studi yang menyelidiki asosiasi, lebih dari selusin jenis kanker dengan konsumsi daging merah atau daging olahan di banyak negara dan populasi dengan beragam diet."

Baca Juga : Hanya Karena Dicakar Kucing, Remaja Ini Alami Gangguan Mental