Hanya Tersisa 10 Ekor di Alam Liar, Inilah Hewan Paling Terancam Punah, Tinggal Hitungan Bulan!

Ade S

Penulis

Jika pada tahun 2017 saja jumlahnya hanya 30 ekor. Pada Maret 2019 mengungkapkan bahwa hewan tersebut kini hanya tersisa 10 ekor lumba-lumba vaquita.

Intisari-Online.com -Tahukah Anda ada jenis mamalia laut yang berstatus paling terancam populasinya?

Dia adalah lumba-lumba vaquita.

Tentu saja status yang disematkan kepada hewan ini tidak sembarang diberikan.

Sebab, populasinya sudah sangat sedikit di dunia.

Baca Juga : Dalang Punahnya Hewan Raksasa adalah Moyang Kita, 2 Hal Ini Buktinya

Jika pada tahun 2017 saja jumlahnya hanya 30 ekor, laporan terbaru pada Maret 2019 mengungkapkan bahwa hewan tersebut kini hanya tersisa 10 ekor saja.

Kondisi Lumba-Lumba Vaquita

Vaquita merupakan salah satu keluarga lumba-lumba (porpoise). Nama ilmiahnya adalah Phocoena sinus.

Baca Juga : Disebut Telah Punah oleh Para Ilmuwan, Lebah Raksasa Wallace Malah Ditemukan di Indonesia!

Vaquita merupakan spesies endemik dari Teluk California di Meksiko.

Kelompok ilmuwan baru saja melaporkan hasil pengamatan lumba-lumba vaquita di Teluk California.

Menurut laporan terbaru, lumba-lumba vaquita yang ada di Teluk California hanya tersisa 10 ekor saja.

Laporan ini disampaikan oleh International Committee for the Recovery of the Vaquita (CIRVA).

Ilmuwan yang tergabung dalam CIRVA memohon pada Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk meningkatkan usaha demi melindungi spesies ini.

Jika tidak segera diatasi, vaquita bisa punah dalam waktu singkat.

Penyebab Kondisi Kritis Lumba-Lumba Vaquita

Salah satu penyebab utama menurunnya populasi lumba-lumba vaquita adalah menurunnya populasi ikan totoaba.

Baca Juga : Peneliti: Kepunahan Massal Mulai Berlangsung, Korban Pertamanya adalah Serangga

Ikan totoaba juga merupakan hewan laut yang populasinya menurun drastis.

Ikan totoaba merupakan ikan laut besar yang hanya tinggal di Teluk California.

Nelayan di sekitar Teluk California Meksiko menangkap ikan ini dengan menggunakan jaring insang (gill net).

Ikan totoaba memiliki ukuran yang mirip dengan vaquita. Sehingga jaring yang digunakan untuk menangkap totoaba bisa melukai vaquita.

Sedihnya, ikan totoaba sering ditangkap secara ilegal oleh nelayan. Mereka hanya ingin mengambil kantung udara milik ikan ini untuk dijual ke Tiongkok.

Kantung udara ini dikeringkan dan diselundupkan ke Tiongkok.

Satu kilogram kantung udara ikan totoaba dihargai sekitar 46.000 dolar Amerika atau 655 juta rupiah.

Di Tiongkok, kantung udara ikan totoaba dihargai tinggi sebagai sup untuk pengobatan.

Lumba-lumba vaquita sering terluka bahkan terjerat dan wafat karena jaring insang yang digunakan untuk menangkap ikan totoaba secara ilegal.

Baca Juga : Tak Hanya Kopi, Harimau pun Diprediksi Akan Punah Dalam 10 Tahun Lagi

Menurut ilmuwan, akar permasalahan dari menurunnya populasi hewan ini adalah penangkapan ikan ilegal di Teluk Meksiko.

Ilmuwan dan pemerintah Meksiko berusaha membuat area perairan yang dilindungi untuk vaquita. Area ini namanya Vaquita Refuge Area.

Cara lainnya, para ahli mencoba memindahkan vaquita ke penangkaran agar ia tidak tersangkut jaring insang nelayan, dan bisa berkembang biak.

Diharapkan, ini bisa membantu mengembalikan populasi vaquita dan spesies ini tidak punah.

Semoga penangkapan ikan secara ilegal di Teluk California Meksiko bisa segera dihentikan, ya.

(Avisena Ashari)

Artikel ini sudah tayang di Bobo.Grid.Id dengan judul "Gawat! Populasi Lumba-Lumba Vaquita Tinggal 10 Ekor di Alam Liar!".

Baca Juga : Kopi Paling Populer di Dunia Terancam Punah, dan Itu Adalah Salah Kita Sendiri

Artikel Terkait