Find Us On Social Media :

Manakah yang Lebih Sehat antara Kuning Telur dan Putih Telur?

By Intisari Online, Selasa, 12 Maret 2019 | 10:00 WIB

Intisari-Online.com - Salah satu makanan yang kaya protein adalah telur, sehingga bisa dijadikan alternatif untuk mengisi energi tubuh.

Namun, bagian kuning pada telur sering disebut "jahat" karena diduga mengandung lemak dan kolesterol tinggi.

Pada tahun 1990an dan 2000an, orang-orang telah mengelompokan telur sebagai makanan berlemak dan berkolesterol.

Tahun 2015, Pedoman Diet AS mengklaim batas konsumsi telur harian hanyalah 300 miligram.

Baca Juga : Selama Ini Kita Salah, Ternyata Telur Tak Perlu Dicuci Terlebih Dahulu Sebelum Memasaknya

Berdasarkan riset, jumlah konsumsi telur dalam porsi 300 miligram per hari tak akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Lalu, benarkah telur berbahaya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi? Allison Koch, ahli diet olahraga di Chichago mencoba menerangkannya.

Selama bertahun-tahun, orang mengira kolesterol dalam kuning telur dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ditambah lagi, penelitian menunjukkan lemak jenuh — lemak dalam kuning telur — terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca Juga : Biji Tomat: Manfaat Dan Efek Sampingnya yang Perlu Anda Ketahui!