Pernah Bertanya Mengapa Tulisan Tangan Dokter Sulit Dibaca? Ini Alasannya!

Tatik Ariyani

Penulis

Banyak orang akan berpikir keras untuk membaca tulisan tangan dokter di resep obat. Mengapa tulisan tangan dokter sulit dibaca?

Intisari-Online.com -Banyak orang akan berpikir keras untuk membaca tulisan tangan dokter di resep obat.

Ya, barangkali jika ada kompetisi menulis tangan paling sulit dibaca, profesi dokter pemenangnya.

Untuk satu hal, dokter memang harus menulis lebih sering dari mereka yang memiliki profesi lainnya.

Menurut Celine Thum, direktur medis di ParaDocs Worldwide, semua hal di dunia medis harus didokumentasikan.

Baca Juga : Ingin Coba Veneer Gigi yang Banyak Dilakukan para Artis? Ini Bocoran Harganya dari Dokter Ahli!

"Apa pun yang Anda bicarakan di ruang dokter perlu bukti tertulis untuk riwayat kesehatan," ucapnya.

Banyaknya pasien yang membutuhkan resep darinya pasti sangat melelahkan.

"Jika Anda benar-benar menulis selama 10 hingga 12 jam sehari dengan tangan, tangan Anda tidak akan bisa melakukannya," kata Ruth Brocato, dokter perawatan medis.

Menurut Asher Goldstein, dokter manajemen nyeri di Genesis Pain Centers, AS, kebanyakan tulisan tangan dokter memburuk sepanjang hari karena otot-otot kecil di tangan terlalu banyak bekerja.

Baca Juga : ‘Saya Tidak Tahu Bagaimana Saya Hampir Mati Hingga 14 Tahun Kemudian’

Jika rata-rata dokter melayani satu pasien selama satu jam, mereka mungkin bisa bekerja sedikit lambat dan memberi istirahat untuk tangannya.

Nyatanya, sebagian besar dokter harus bergegas menangani pasien berikutnya.

Misalnya, satu pasien mungkin hanya memiliki waktu 15 menit untuk membahas masalah medis dan mengajukan pertanyaan tentang resep.

Dokter harus menangani banyak pasien dalam waktu terbatas.

Baca Juga : Rutin Sarapan Oatmeal dan Temukan Fakta Menariknya!

Jadi, mereka lebih peduli memberikan informasi daripada menyempurnakan tulisan tangan mereka.

Selain itu, ada banyak istilah medis yang sangat sulit untuk ditulis dengan tangan.

Misalnya, jika kita menulis istilah "epidimitis" di komputer maka akan ada fitur koreksi ejaan yang membantu membenarkan kesalahan dalam penulisan.

"Kami memiliki begitu banyak istilah teknis yang tidak mungkin ditulis," kata Thum.

Baca Juga : Cara Membentuk Tubuh Agar Terlihat Lebih Seksi Lewat Jari Jemari

Apalagi, ada beberapa istilah medis yang membingungkan.

Misalnya, QD yang adalah singkatan dalam frasa latin dengan makna "satu hari" dan TID yang berarti "tiga kali sehari".

Apoteker akan tahu persis apa yang dimaksud oleh sang dokter.

Namun, kita sebagai orang awam pasti hanya mengira itu sekadar tulisan "cakar ayam" yang sulit dibaca.

Brocato mengatakan, dokter harus ekstra hati-hati dalam memberi resep karena kesalahan kecil membaca dapat memiliki konsekuensi besar.

Misalnya, alih-alih menulis "mg" atau "mcg," dokter dianjurkan untuk menulis "miligram" atau "mikrogram".

Baca Juga : Tetap Makan Malam Namun Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Dia Caranya

"Jika dosis 100 kali lipat dari yang Anda tulis, Anda harus sangat berhati-hati tentang itu,” katanya.

Kesalahan kecil dalam tulisan tangan bisa menjadi berita buruk untuk pasien.

Sebuah laporan tahun 2006 menemukan, lebih dari 7.000 orang meninggal dalam setahun karena kesalahan medis yang disebabkan oleh tulisan tangan yang tidak terbaca.

Sekarang, dokter sedang bergerak menuju catatan medis elektronik untuk mengurangi kesalahan pembacaan tulisan.

Beberapa negara bahkan secara hukum mengharuskan dokter untuk mengirim resep secara elektronik.

Belum ada riset yang meneliti apakah tingkat kematian tahunan dari resep yang salah telah menurun.

Tapi, para dokter setuju saat ini kesalahan dalam membaca resep telah menurun. (Ariska Puspita Anggraini)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mengapa Tulisan Tangan Dokter Sulit Dibaca?"

Baca Juga : Tak Disangka Soeharto Dulu Pernah Jadi Pegawai Bank, Namun Malah Ketiban Apes

Artikel Terkait