Find Us On Social Media :

Gegara Simpan Lagu BTS dan Drama Korea Warga Korut Dijebloskan ke Penjara

By intisari-online, Rabu, 6 Maret 2019 | 18:30 WIB

Intisari-online.com - Sejumlah warga Korea Utara dikabarkan ditangkap gara-gara menyimpan lagu-lagu boyband BTS dan drama- drama Korea Selatan.

Pada Rabu (6/3/2019), media Daily NK melaporkan bahwa dua USB berisi lagu-lagu BTS ditemukan di sebuah rumah di Korea Utara.

"USB berisi lagu-lagu BTS dan drama Korea Utara itu ditemukan di sebuah rumah di Hyesan, Provinsi Yang Kang bulan lalu," tulis Daily NK.

Baca Juga : Pria Ini Habiskan Rp1,5 Miliar untuk Operasi Plastik Agar Mirip Jimin K-Pop, Katanya Ngefans Berat!

Menurut Daily NK, rumah itu milik Min, seorang pensiunan tentara.

Ia diberhentikan dari militer karena sakit.

Orang-orang yang ditangkap dengan USB itu langsung ditangkap dan dibawa ke rumah tahanan.

Mereka diperiksa oleh aparat keamanan.

Korea Utara melarang warganya menggunakan hal-hal yang mempromosikan kapitalisme.

Baca Juga : Demi Kesembuhan Ani Yudhoyono dari Kanker Darah, Sang Adik Bersedia Donorkan Sumsum Tulang Belakangnya

Tujuannya adalah mengurangi kemungkinan warganya melanggar sistem yang berlaku di negara itu.

Warga yang memiliki video atau lagu-lagu dari Korea Selatan akan mendapat hukuman berat.

PRIA JEPANG JUGA PERNAH DICULIK

Dua pria asal Jepang yang dilaporkan telah diculik pihak Korea Utara pada 1970-an, kini disebut telah berkeluarga dan tinggal di Pyongyang.

Keduanya, yang telah menikah dan memiliki anak, disebut enggan kembali ke Jepang. Demikian kata seorang pejabat Jepang, Jumat (15/2/2019).

Salah satu pria Jepang itu, yang bernama Minoru Tanaka, dilaporkan hilang saat berusia 28 tahun setelah pergi ke Eropa pada 1970-an.

Baca Juga : Beginilah Penampakan Parade Militer Korut Guna Rayakan HUT Negara

Pria lainnya, Tatsumitsu Kaneda, yang sempat bekerja bersama Tanaka di sebuah warung mi ramen di Kobe, juga dilaporkan hilang saat berusia 26 tahun.

Keduanya kini disebut telah berkeluarga dan tinggal di Korea Utara.

Keduanya disebut sudah tidak lagi berharap untuk kembali ke Jepang.

Demikian disampaikan seorang pejabat Jepang yang tak ingin diungkapkan identitasnya.

Walau demikian, pejabat Jepang itu belum pernah secara langsung bertemu dengan kedua warga negara Jepang tersebut.

Baca Juga : Pantas Saja Banyak yang Bunuh Diri, Ternyata Ini 9 Fakta Dunia Hiburan K-Pop