Aktor Luke Perry Tewas Karena Stroke, Berikut Kebiasaan Sepele Pemicu Stroke

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Luke Perry dikabarkan meninggal dunia karena serangan stroke (4/3). Inilah kebiasaan sepele pemicu stroke.

Intisari-online.com - Pemeran Dylan di serial Baverly Hills 90210 yang tenar pada 1990-an, Luke Perry dikabarkan meninggal dunia karena serangan stroke (4/3).

Luke Perry meninggal di umur 52 tahun.

Sebelumnya, dia mengalami serangan stroke pada Rabu (27/2). Menurut TMZ, petugas kesehatan mendapat panggilan darurat dari kediaman Perry di Sherman Oaks, California, pada Rabu pagi.

Ketika tim medis tiba di rumahnya, Perry dalam keadaan sadar dan bisa menjelaskan yang dialami. Namun, kondisinya memburuk dan ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya meningga dunia.

Baca Juga : Ini 7 Tanda Masalah Kesehatan yang Diungkap Hidung Anda, Termasuk Cium Bau Aneh Pertanda Stroke!

Berkaca dari kasus serangan stroke Luke Perry, serangan stroke kerap datang mendadak dan tak terduga.

Meski begitu, sebenarnya ada 9 kebiasaan sepele yang bisa memicu stroke seperti yang dilansir dari Cheatsheet.com.

1. Jarang Bergerak

Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Olahraga baik untuk jantung dan aliran darah secara keseluruhan, serta otak Anda.

Ketika Anda tidak berolahraga, Anda lebih mungkin menambah berat badan dan terlibat dalam pola makan yang kurang sehat.

Baca Juga :Waspada Saat Minum Air dari Dispenser, Ternyata Ada Bahaya Tersembunyi!

Kebiasaan buruk itu pada akhirnya akan mendekatkan Anda pada risiko stroke.

2. Terlalu Lama Duduk

Duduk dalam jangka waktu yang lama sebenarnya adalah salah satu hal yang buruk bagi kesehatan Anda.

Bahkan penelitian mengungkap jika Anda terlalu lama duduk maka itu akan meningkatka risikoserangan jantung dan stroke.

Baca Juga :Kisah Ibu Paling Produktif Dalam Sejarah, Hamil 27 Kali dan Lahirkan 69 Anak

Risiko itu tetap menghantui bahkan jika Anda juga berolahraga secara teratur.Jadi berolahraga selama 30 menit di pagi hari, diikuti oleh delapan jam atau lebih dari duduk tanpa henti, tidak banyak gunanya.

Bangun dan berjalanlah setidaknya sekali setiap jam untuk menjaga hati dan otak Anda tetap sehat.

3. Minum terlalu banyak alkohol

Baca Juga :Begini Jatuh Bangun Sejarah Israel dan Yahudi di Masa Permulaan

Alkohol dapat mempengaruhi tekanan darah Anda secara negatif.

Ini dapat meningkatkan risiko pendarahan otak.

Tidak ada yang salah dengan segelas anggur saat makan malam.

Tetapi, mengonsumsinya terlalu banyak dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan fatal.

Baca Juga :Gadis India Lahir dengan Mata Hijau, Rambut Merah dan Kulit Putih, Beginilah Penampilannya Sekarang Ketika Sudah Dewasa

4. Makan makanan tinggi kolesterol

Terlalu banyak kolesterol yang terakumulasi dalam arteri Anda, maka akan terbentuk plak yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan darah.

Hal itu selanjutnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

5. Mengonsumsi terlalu banyak kalori

Baca Juga :Istri Diduga Hamil Setelah Irwansyah Elus Perutnya, Ini Daftar Makanan Ibu Hamil Agar Bayi Lahir Bersih dan Wangi

Asupan kalori yang tinggi bukanlah satu-satunya faktor risiko untuk kelebihan berat badan atau obesitas, tetapi itu masih menjadi penyumbang utama dalam banyak kasus.

Penambahan berat badan berlebih menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko stroke.

Kegemukan dan obesitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti diabetes.

6. Makan makanan tinggi gula

Para ahli memperingatkan bahwa gula tambahan yang ditemukan di banyak makanan olahan dan minuman manis dapat membuat Anda meninggal karena penyakit jantung.

Jantung yang sakit, entah karena tekanan darah tinggi atau faktor lain, juga meningkatkan kemungkinan Anda menderita stroke yang berujung fatal.

Baca Juga :Hati-hati, 7 Makanan yang Anda Makan Tiap Hari Ini dapat Membunuhmu

7. Makan makanan asin

Diet tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Hidup dengan tekanan darah tinggi membuat Anda lebih mungkin menderita perdarahan otak dari pembuluh darah yang rusak atau pecahnya aneurisma.

Baca Juga :Mencegah Uban di Usia Muda Dengan 5 Obat Herbal Rumahan Ini, Yuk Coba!

Salah satu cara termudah untuk mengurangi asupan natrium garam Anda adalah dengan menghindari menambahkan garam ekstra ke makanan yang Anda siapkan.

Coba gunakan bumbu sebagai penambah rasa.

8. Makan terlalu banyak lemak jenuh

Ada penelitian yang saling bertentangan terkait dengan efek kesehatan negatif lemak jenuh.

Baca Juga :Ini 7 Manfaat Minyak Zaitun, Dapat Cegah Stroke, Jantung, dan Diabetes

Namun, rekomendasi diet saat ini menyarankan mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori harian lemak jenuh Anda.

9. Merokok

Anda mungkin sudah tahu jika merokok dapat merusak paru-paru.

Merokok dapat meningkatkan kolesterol jahat, merusak pembuluh darah dan banyak lagi.

Semua faktor ini menempatkan hati, otak, dan hidup Anda dalam bahaya.

Artikel Terkait