Find Us On Social Media :

Ramuan Keabadian Ditemukan: Botol Berumur 2000 Tahun Ini Berisi 'Obat Hidup Abadi' yang Justru Mengandung Bahan Beracun

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 4 Maret 2019 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak ingin hidup abadi untuk selamanya?

Menjadi abadi adalah impian bagi banyak orang di seluruh dunia sejak dahulu dalam waktu yang lama.

Hal itu tertulis dalam beberapa teks kuno, legenda dan mitos.

Sementara sekarang sebagian besar orang meyakini kisah-kisah tentang keabadian sebagai dongeng belaka, tidak dengan 2.000 tahun yang lalu.

Para arkeolog baru-baru ini juga telah menemukan contoh nyata ramuan kehidupan Tiongkok kuno di Luoyang, Provinsi Henan.

Baca Juga : Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama, Benarkah?

Menurut CGTN, Shi Jiazhen, kepala Institute of Cultural Relics and Archaeology di Luoyang, mengatakan:

"Ini adalah pertama kalinya mitos 'obat keabadian' ditemukan di China."

Sekitar 3,5 liter cairan ditemukan di sebuah botol perunggu di makam keluarga Dinasti Han Barat (202 SM-8 M).

Mungkin keluarga memiliki keyakinan kuat pada kekuatan cairan.

Baca Juga : Merinding Saat Dengar Lagu Tertentu? Itu Tanda Otak Anda Spesial!

Apa Saja Susunan Ramuan Kebadian China Itu?

Xinhua melaporkan bahwa aroma alkohol yang memabukkan membuat para arkeolog berpikir cairan itu semacam minuman keras ketika mereka menemukannya Oktober lalu.

Tapi aslinya, ramuan itu jauh lebih menarik.

Hasil lab menunjukkan cairan tersebut mengandung kalium nitrat dan alunite.

Kedua bahan ini adalah bahan pokok dalam ramuan resep kehidupan Tao.

Saat ini, kalium nitrat terutama digunakan dalam pupuk, kembang api, bubuk mesiu, dan roket.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang

Alunite juga telah digunakan sebagai jenis kalium (pupuk).

Sementara itu, bahan-bahan tersebut sepertinya tidak aman untuk dikonsumsi.

Wu Mingren telah menulis bahwa beberapa kaisar Tiongkok kuno dan anggota kaum bangsawan mencari alkemis Tao demi ramuan keabadian itu.

Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Nangka Baik Dikonsumsi Untuk Penderita Diabetes

Para alkemis mencampurkan berbagai senyawa organik dan anorganik.

Namun, salah satu tambahan yang disukai adalah merkuri.

Bagi mereka, merkuri mengandung logam dengan makna spiritual.

Namun faktanya, merkuri sangat beracun dan menyebabkan masalah ginjal, kelemahan, dan bahkan kematian.

Baca Juga : Bengisnya Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara

Perburuan Kaisar untuk Keabadian

Salah satu kisah paling terkenal tentang pencarian ramuan kehidupan di Tiongkok kuno adalah kisah Qin Shi Huang.

Kaisar Tiongkok yang pertama sangat berniat untuk menipu kematian sehingga dikatakan bahwa ia mengirim "setiap sarjana, pesulap, dan orang bijak di negara itu untuk menciptakan obat ramuan kebadian."

Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan

Tetapi semua yang ia dapatkan hanya sakit hati, paranoia, dan perjalanan tak berujung.

Artefak Lainnya Ditemukan di Makam

Kembali ke makam Luoyang yang digali pada bulan Oktober, para arkeolog menemukan artefak lain di samping cairan yang menarik di pot perunggu.

Pot-pot bercat tanah liat, artefak batu giok dan perunggu juga digali.

Sisa-sisa manusia yang terawat baik, mungkin pemilik makam itu, juga ditemukan.

Baca Juga : Ini 6 Gejala Kanker Usus Besar, Jangan Pernah Diabaikan!