Find Us On Social Media :

Viral Fela Lelang Keperawanan, Ini Fakta Mitos Keperawanan, Termasuk Soal Bentuk Selaput Dara Sebenarnya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 1 Maret 2019 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com - Beberapa waktu belakangan internet dihebohkan dengan kabar seorang perempuan bernama Fela yang menjual keperawanannya di situs online Cinderella Escorts.

Fela disebut-sebut mendapat penawaran tertinggi pada angka 19 miliar rupiah.

Di luar kasus Fela, keperawanan masih sering dianggap tabu untuk diperbincangkan.

Meski begitu, ada setidaknya dua mitos tentang keperawanan yang telah dilanggengkan selama berabad-abad.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang

Kedua mitos tersebut pernah dibahas oleh Nina Dølvik Brochmann dan Ellen Støkken Dahl, penuli buku "The Wonder Down Under".

Kedua perempuan tersebut juga merupakan dokter dan petugas kesehatan seksual.

Saat menjadi pembicara dalam acara TEDx di Oslo, Norwegia, Nina membuka dengan membahas mitos keperawanan yang telah dipercaya selama ini di dunia.

"Seperti kebanyakan Anda, kami tumbuh dengan kepercayaan bahwa selaput dara adalah bukti keperawanan," kata Nina memulai pembicaraannya.

Baca Juga : Percayalah, Pernikahan Tak Cukup Hanya Modal Cinta, Sikap Ini yang Lebih Penting

"Tapi ternyata kami salah. Apa yang kami temukan adalah cerita populer tentang keperawanan perempuan didasarkan pada dua mitos anatomi," sambungnya.

Seperti yang disebutkan Nina, kedua mitos tersebut berkaitan dengan selaput dara.

Dua Mitos Keperawanan

Mitos pertama adalah tentang selaput dara yang pecah dan mengeluarkan darah ketika seorang perempuan pertama kali berhubungan seksual.

Baca Juga : Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh