Penulis
Intisari-Online.com - Mia Khalifa, mantan bintang film dewasa asal Lebanon, baru-baru ini dikabarkan telah usai menjalani operasi payudara.
Hal itu dilakukannya lantaran implan payudaranya yang sempat pecah tahun lalu.
Implan payudaranya pecah setelah puck seberat enam ons menabrak dadanya dalam kecepatan 120 km/jam.
Insiden itu terjadi ketika Mia Khalifa menyaksikan langsung pertandingan Stanley Cup pada Juli 2018 lalu.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang
Pensiun dari dunia film panas dan menjadi presenter acara Sportsball Rooster itu, risiko semacam itu memang kadang tak bisa dihindari.
Puck yang elayang melewati kaca pengaman dan menghantam dada Mia itu pun membuat implannya pecah dan kempes.
Namun dilansir dari Russia Today, mantan bintang film panas itu kabarnya sudah selesai menjalani operasi payudara secara aman.
Hal itu diketahui dari foto-foto yang diunggahan Mia lewat akun Instagram miliknya pribadi pada Senin (25/2/2019).
Mia Khalifa, mantan bintang film dewasa asal Lebanon, baru-baru ini dikabarkan telah usai menjalani operasi payudara.
Baca Juga : 11 Tanda Orang Dengan EQ Lemah, Salah Satunya Mudah Tersinggung
Namun terlepas dari kasus yang menimpa Mia Khalifa, apa yang terjadi ketika implan pecah?
Apa yang Terjadi Ketika Implan Pecah
Dilansir dari Ourbodiesourselves.org, semua implan payudara pada akhirnya akan pecah.
Tidak diketahui berapa tahun implan payudara yang saat ini ada di pasaran akan bertahan.
Studi tentang implan payudara silikon menunjukkan bahwa sebagian besar implan bertahan tujuh hingga 12 tahun, tetapi ada yang pecah selama beberapa bulan atau tahun pertama, sementara yang lain bertahan lebih dari 15 tahun.
Dalam sebuah penelitian , sebagian besar wanita memiliki setidaknya satu implan yang rusak dalam waktu 11 tahun.
Bahkan, 21 persen wanita mendapati cairan silikon bergerak ke luar dari kapsul tanpa menyadarinya.
Bocornya Silikon
Pelitian telah menunjukkan bahwa gel silikon dalam implan dapat terurai menjadi silikon cair pada suhu tubuh normal.
Bahkan telah ada laporan kebocoran silikon dan perpindahan cairan dari implan ke kelenjar getah bening serta organ lain.
Apa yang terjadi jika silikon cair berpindah ke paru-paru, hati, atau organ lain?
Sebuah laporan kasus yang diterbitkan dalam Jurnal Royal Society of Medicine di Skotlandia menemukan bahwa seorang wanita dengan implan gel silikon yang rusak di betisnya mengalami batuk silikon yan mirip dengan jenis implannya.
Ini berpotensi memiliki implikasi serius bagi wanita dengan implan payudara.
Karena implan payudara gel silikon jauh lebih besar dan lebih dekat ke paru-paru daripada implan betis.
Baca Juga : Ini 8 Cara Terbaik Disiplinkan Anak, Tanpa Sedikitpun Memarahinya
Penyakit Autoimun
Beberapa laporan telah menyimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa implan dapat sebabkan penyakit sistemik.
Laporan-laporan ini, bagaimanapun, bergantung pada penelitian yang berfokus pada penyakit autoimun atau jaringan ikat pada wanita berimplan.
Karena penyakit jaringan ikat dan autoimun mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan didiagnosis, penelitian yang melibatkan wanita yang menggunakan implan dalam waktu yang singkat tidak dapat begitu saja dipercaya.
Studi yang dilakukan setelah laporan ini diterbitkan menunjukkan bahwa implan dapat dikaitkan dengan penyakit autoimun.
Sebagai contoh, satu studi pada wanita yang memiliki implan payudara gel silikon selama setidaknya tujuh tahun dan kebocoran secara signifikan dilaporkan menderita fibromyalgia, penyakit autoimun yang menyakitkan.
Jadi, implan memang bisa mengganggu dan menimbulkan risiko kesehatan.
Namun, risiko jangka panjang tetap tidak diketahui dengan pasti.
Baca Juga : Ingin Persalinan Lancar? Makan Saja Kurma 1 Bulan Sebelum Melahirkan!