Find Us On Social Media :

Kisah Robert Chambers, Tampan dan Bermata Biru, Tapi Seorang Pembunuh Berdarah Dingin

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 28 Februari 2019 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com - Tampan, berpendidikan tinggi, tetapi sangat bermasalah.

Ya, Robert Chambers benar-benar memiliki kepribadian yang gelap.

Robert Chambers bermata biru baja dan rambut tebal.

Tetapi dia adalah pekerja keras yang minum terlalu banyak dan menggunakan obat-obatan.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Dilarang Minum Air yang Sudah Dibuka Lebih dari 2 Jam: Ternyata Itu Berlaku untuk Semua Orang

Hingga puncaknya, Chambers mencekik mati perempuan, Jennifer Levin yang berusia 18 tahun pada tahun 1986.

Pembunuhan Jennifer Levin

Pembunuhan itu pun terjadi pada kehidupan Chamber kharismatik yang suka pesta-pesta.

Pada 25 Agustus 1986, Chambers dan temannya Jennifer Levin bertemu secara kebetulan di Dorrian's Red Hand di Manhattan East Upper Side, New York, US.

Keduanya pernah berkencan beberapa kali sebelumnya.

“Meskipun begitu, saya bukan seorang teman baginya," kata Chamber.

Kejadian berlangsung saat mereka awalnya meninggalkan bar bersama sekitar pukul 4:30 pagi pada 26 Agustus.

Baca Juga : Ini 5 Gejala Leukemia yang Sering Kali Diabaikan, Salah Satunya Memar di Tubuh