Penulis
Intisari-Online.com - Seorang pria yang bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek dengan pisau yang masih tertancap di punggungnya berjalan ke luar dari ruang gawat darurat hanya karena ingin merokok.
Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (27/2/2019), pasien tersebut bernama Vladimir (34) mengalami pendarahan dari lukanya.
Dia kemudian kembali lagi ke bangsalnya ketika dia diperingatkan bahwa nyawanya bisa saja jadi taruhan jika dia nekat keluar dengan berkata, "Anda akan mati."
Setelah peringatan itu, Vladimir kemudian berjalan masuk kembali ke ruangperawatan di rumah sakit di kota Kazan, Rusia.
Seorang perawat yang mengetahui insiden itu merekam upaya luar biasa pria itu untuk merokok dengan kondisinya tersebut.
Kemudian, staf rumah sakit yang terkejut dengan tingkah pria itu mencoba untuk berunding dengannya.
Pria itu terluka dalam 'perkelahian mabuk' tetapi detail pastinya tidak diketahui.
Pisau itumenembus bagian punggung pria itu begitu dalam sehingga hanya gagangnya yang terlihat.
Baca Juga : Kisah Bocah Langka di India yang Tubuhnya Dipenuhi Rambut Mirip Bak Serigala, Apa Penyebabnya?
Staf ambulans yang bergegas ke tempat kejadian berhasil memasnagkan pembalut di sekitar luka karena pisau itu.
Tetapi, mereka belum mengeluarkan pisau tersebut karena tak mau mengambil risiko.
Staf rumah sakit kemudian membuka pakaianpria itu ketika sampai di rumah sakit.
Namun, pria itu mengatakan bahwa diaharus melakukan sesuatudan dia mulai berjalan ke luar ruangan.
Baca Juga : Jangan Panik, Segera Lakukan Ini Jika Tersedak Jarum Pentul atau Duri Ikan
Dalam video, terdengar seorang perawat wanita bertanya kepadanya, "Vladimir, kamu marah?"
Ketika dia berjalan melewati rumah sakit,dia membungkuk untuk menahan rasa sakit dan pada satu titik memegangi pagar untukmenopang tubuhnya.
Perawat bertanya kepadanya: 'Seberapa jauh Anda akan pergi?
“Di luar musim dingin.Kembali!" tambahnya.
Baca Juga : Hati-hati, Terlalu Sering Minum Obat Maag Bisa Bikin Ginjal Rusak
Vladimirberbalik dan mengatakan padaperawat bahwa dia akan 'merokok'.
Pria itu menunjukkan dia tidak memiliki rokok dan menyebutnya 'bodoh', tetapi meskipun demikian dia terus berjalan keluar, padahal salju terlihat di tanah dan suhu sekitar minus 10 derajat Celcius.
Kemudian seorang dokter pria dengan tegas memperingatkan Vladimir bahwa dia bisa saja mati dan mengajaknya masuk untuk mendapatkan suntikan agar dia bisa pulang.
Vladimirjelas berharap untuk mendapatkan rokok dari perokok lain di luar pintu rumah sakit, tetapi sia-sia.
Ketika korban pisau menyerah dan memutuskan untuk kembali ke dalam, perawat berkata, "Ya, kami akanmemberikan satu suntikan dan membiarkan Anda pulang."
Otoritas kesehatan regional di Tatarstan mengatakan pria itu telah dirawat di Rumah Sakit Distrik Zelenodolsk.
Seorang juru bicara mengkonfirmasi bahwa Vladimir telah menjalani operasi untuk melepaskan pisau dan kondisinya 'stabil'.
Baca Juga : Anak 9 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Sound System Hajatan, Benarkah Suara Keras Bisa Mematikan?