Find Us On Social Media :

Rusia Pamerkan Hasil ‘Rampasan Perang’ dari Suriah, Ada Tank Hingga Meriam

By Intisari Online, Senin, 25 Februari 2019 | 09:00 WIB

Intisari-Online.comRusia memilih cara yang berbeda dalam memamerkan hasil rampasan perang yang diperoleh di Suriah.

Menggunakan rangkaian kereta, "piala" yang kebanyakan adalah kendaraan dan peralatan perang itu diangkut menggunakan kereta dan akan dibawa mengelilingi kota-kota di seluruh penjuru Rusia.

Rangkaian kereta "piala" perang itu berangkat dari Stasiun Kazansky di Moskwa pada Sabtu (23/2/2019) dan akan menuju Crimea.

Kereta kemudian akan berangkat menuju Rusia Timur Jauh sebelum kembali ke Moskwa melalui Arktik pada April mendatang, setelah merampungkan turnya di 60 kota.

Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Menikah di Jepang: Ini Alasan Jepang Jadi Tempat Terbaik Untuk Menikah

Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya menyampaikan, rangkaian kereta itu akan melakukan perjalanan sejauh 28.500 kilometer.

Sebelum memulai tur, pada Sabtu (23/2/2019), rangkaian kereta dipamerkan di stasiun di Moskwa, dengan mengundang warga sekitar untuk melihat tank, kendaraan lapis baja, meriam, dan perlengkapan militer lainnya, yang disita dari pemberontak di Suriah.

Selama pameran, pengunjung diperbolehkan menaiki kereta, melihat dari dekat persenjataan perang yang digunakan pemberontak Suriah, bahkan membeli souvenir militer di toko yang ada di salah satu gerbong.

Selain itu pengunjung juga dihibur oleh pertunjukan nyanyian lagu-lagu patriotik di stasiun kereta.

Salah satu pengunjung, Aleksey (31), yang juga bekerja di perusahaan kereta api, sengaja membawa putranya yang masih balita untuk melihat pameran tersebut.

"Saya sangat bangga bahwa mereka (tentara Rusia) meraih kemenangan di wilayah yang jauh itu," ujarnya kepada AFP.

"Saya mengajak anak saya sehingga dia dapat melihat bahwa kita memiliki pasukan yang kuat. Saya juga terkesan dengan senjata-senjata yang dipamerkan," tambahnya.

Baca Juga : Demi Berpesta, Ibu Ini Telantarkan Anaknya di Rumah Selama Seminggu Hingga Mati Kelaparan