Find Us On Social Media :

Inilah Pulau Penyengat, Pulau Kecil yang Miliki Warisan Budaya Melayu yang Besar

By Intisari Online, Sabtu, 23 Februari 2019 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com - Berbicara mengenai budaya Melayu, sulit dilepaskan dari Pulau Penyengat. Pulau dengan luas tidak lebih dari 2 km persegi di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Singapura ini istimewa, ia menjadi pusat kajian Melayu Islam yang ternama.

Puluhan peneliti Indonesia dan akademisi mancanegara datang untuk menggali berbagai hal mengenai kebudayaan Melayu di pulau ini. Siapa tak kenal Raja Ali Haji, pencipta Gurindam Dua Belas. Ia juga peletak dasar gramatika Bahasa Melayu yang kelak disebut Bahasa Indonesia. Ya, Bahasa yang mempersatukan Nusantara.

Wiwien Tribuwani, pakar pariwisata berkelanjutan Indonesia tentang Pulau Penyengat, mengatakan bahwa bahwa Bahasa Indonesia menjadi pengait Pulau Penyengat dengan Flores. “Tata gramatiknya berasal dari Pulau Penyengat dan digunakan oleh mama-mama di Flores untuk berkomunikasi dengan saya, dengan kita, istemewa kan,” ungkap Wiwien.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa atribut penting Pulau Penyengat sangat kuat. Selain sebagai tempat lahirnya tata bahasa Melayu, Pulau Penyengat juga menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional.

Baca Juga : Kampung Naga Tasikmalaya, Pilihan Tepat untuk Menyepi dari Dunia Modern dan Teknologi

Pulau Penyengat sendiri dinobatkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional pada tahun 2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam lembar Keputusan Menteri No.112/M/2018.

Keputusan Menteri ini memutuskan bahwa Kawasan Cagar Budaya Pulau Penyengat menjadi Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional, dengan luas lahan 91,15 hektare dan memiliki 46 buah peninggalan Cagar Budaya.

Baca Juga : Mengenal Sea Squirt, Hewan Kecil Elastis yang Menyerap Polusi Plastik Lautan