Find Us On Social Media :

Tak Instan, Ini 3 Fase Kematian Seseorang Sebelum Benar-benar ‘Pergi’

By Intisari Online, Selasa, 19 Februari 2019 | 17:30 WIB

Intisari-Online.com –Semua makhluk hidup pasti akan menemui ajal alias mati.

Pertanyaannya apa definisi mati itu?

Dunia Kedokteran menetapkan tiga fase kematian.

Mulai dari mati klinis, mati otak, hingga fase final kematian secara biologis di mana jasad jadi kaku dan proses pembusukan dimulai.

Baca Juga : Anda Jomblo? Tak Masalah! Justru Wanita Jomblo Jauh Lebih Bahagia

Tapi menegaskan seseorang sudah meninggal secara medis bukanlah hal mudah.

Ada proses panjang dan sebagian masih tidak dimengerti, menuju fase final orang benar-benar dianggap mati secara biologis.

Mati Klinis dan Mati Suri

Fase pertama disebut mati klinis ditandai dengan berhentinya pernapasan dan detak jantung.

Pada fase ini, impuls dari otak memudar dan panca-indera tidak lagi bereaksi. Jika orang dipasangi alat kedokteran, akan terlihat di monitor bahwa kurvanya datar dan tidak lagi berdetak.

Pada fase ini sering terjadi near-death experience (NDE). Di Indonesia, NDE juga dikenal sebagai mati suri.

Orang yang sudah dinyatakan "mati klinis" dan kemudian hidup kembali sering menceritakan hal yang mirip.

Seperti mereka melihat bahwa "roh" terbang keluar dari raga atau melihat pemandangan indah dan cemerlang dari atas.

Kesaksian beberapa orang menyebut bahwa mereka melihat ada seberkas cahaya terang di ujung terowongan.

Baca Juga : Kecanduan Gim, PriaIni Sukses Meniti Usaha, Omzetnya Rp300-an Juta per Bulan