Find Us On Social Media :

Kebiasaan Begadang Terbukti Perpendek Umur Kita, Tak Bisa Disangkal Lagi

By Intisari Online, Kamis, 14 Februari 2019 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Banyak orang yang menganggap begadang sebagai suatu hal yang wajar, atau bahkan harus dilakukan.

Entah karena lembur untuk menyelesaikan proyek kantor, nonton pertandingan bola, atau belajar dengan sistem kebut semalam menjelang ujian di sekolah.

Namun, kita perlu lebih hati-hati terhadap berbagai efek begadang pada kesehatan tubuh di kemudian hari. Pasalnya tidur yang cukup adalah salah satu kunci kesehatan.

Tidur termasuk sebagai aktivitas yang punya segudang manfaat. Saat tidur, otak akan melepaskan hormon dan senyawa yang membantu proses metabolisme dalam tubuh.

Baca Juga : Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam, Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan

Mulai dari mengembalikan nafsu makan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya ingat, memperbaiki mood, meningkatkan kebugaran, hingga meningkatkan energi dan fokus untuk beraktivitas keesokan harinya.

Tidur cukup bahkan dapat membantu kita mengelola stres dan gejala gangguan kejiwaan, seperti gangguan kecemasan dan depresi.

Lama waktu tidur yang ideal bagi orang dewasa dan lansia adalah sekitar tujuh sampai delapan jam.

Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur yang lebih lama (sekitar 8-12 jam, tergantung usianya).

Baca Juga : Sering Begadang dan Kurang Tidur bisa Bikin IPK Mahasiswa Terjun Bebas Lo! Ini Alasannya

Memperpendek usia

Efek begadang pada kesehatan tubuh sudah dibuktikan oleh banyak studi ilmiah.

Kebiasaan begadang dilaporkan dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan serius, mulai dari hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.