Penulis
Intisari-online.com - Seorang pria berusia 70 tahun menderita serangan jantung fatal setelah mencoba permen ganja untuk pertama kalinya.
Menurut Dailymail pada Senin (11/2/2019), setengah jam setelah mencoba makanan itu ia mengalami halusinasi yang membuatnya nyeri dada.
Akibatnya ia dilarikan ke rumah sakit di mana dokter menyebutkan bahwa ia menderita serangan jantung.
Pria itu mengatakan bahwa ia memakan hampir satu penuh permen ganja.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Padahal di dalamnya, memiliki kandungan THC 13 kali lipat, komponen psikoaktif ini akan membuat pengguna mengalami delusi tinggi.
Menurut, laporan pria yang diketahui berasal dari Amerika Serikat ini memanggil keluarganya dan berpikir dia sedang sekarat.
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menemukan bahwa pria ini memiliki riwayat masalah jantung, khususnya pembuluh darah yang mengeras, tetapi dia mengaku tak mengalami masalah dalam 2 tahun.
Setelah insiden tersebut, dr Alexander Saunders, dari Program Kedokteran Internal Universitas Dalhousie di New Brunswick menemukan di apotek ganja.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Bahwa ditemukan banyak THC yang terkandung dalam permen ganja, lapor National Post.
Dua komponen utama ganja adalah tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD), yang keduanya berasal dari tanaman ganja.
THC adalah senyawa psikoaktif yang bertanggung jawab atas perasaan 'tinggi' euforia yang sering dikaitkan dengan ganja.
Ini berinteraksi dengan reseptor CB1 di sistem saraf pusat dan otak dan menciptakan sensasi euforia dan kecemasan.
Permen yang dimakan lelaki itu mengandung 90mg THC dibandingkan dengan sendi biasa yang hanya mengandung 7mg.
Para peneliti meyakini, bahwa jumlah THC yang tinggi menyebabkan halusinasi dan kegelisahan berlebih pada sistem syaraf simpatiknya.
Baca Juga : Kapan dan Makan Apa Sebelum Berlari? Yuk Simak 3 Tips Berikut Ini
Ini memicu detak jantung dan tekanan darah yang naik dengan cepat, hingga mengakibatkan serangan jantung.
Mereka mengatakan pasien tidak lagi mencoba permen ganja sejak itu dan telah disarankan untuk berhati-hati jika dia mencobanya kembali.
Ketika ganja rekreasi dilegalkan di lebih banyak tempat seperti yang terjadi di sembilan negara bagian AS dan Kanada.
Para pakar mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan tentang bagaimana obat tersebut mempengaruhi kondisi jantung.
"Ganja bisa menjadi alat yang berguna bagi banyak pasien, terutama untuk menghilangkan rasa sakit dan mual," kata Dr Saunders dalam sebuah pernyataan.
"Pada saat yang sama, seperti semua obat lain, itu memang membawa risiko dan efek samping," tambahnya.
Baca Juga : Uniknya Hiddur Mitzvah: Ketika Estetika Diutamakan dalam Objek Ritual Yahudi yang Indah