Find Us On Social Media :

Presiden Brazil Menderita Pneumonia, Waspadai 7 Gejalanya dari Batuk hingga Pusing yang Jarang Disadari

By Tatik Ariyani, Jumat, 8 Februari 2019 | 15:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, menderita pneumonia. Demikian yang dikatakan dokter yang merawatnya di rumah sakit di Sao Paulo.

Pihak rumah sakit Albert Einstein mengatakan, kondisi itu ditemukan setelah Bolsonaro mengalami demam pada Rabu malam (6/2/2019).

Bolsonaro telah berdaa di rumah sakit sejak operasi minggu lalu untuk melepas kantong kolostomi setelah dia ditusuk saat berkampanye tahun lalu.

Juru bicara kepresidenan Otavio do Rego Barros mengatakan belum jelas apakah pneumonia akan memperpanjang masa rawat presiden di rumah sakit.

Baca Juga : Ini Kata Psikiater Komentari Kondisi Kejiwaan Bocah Perusak Motor yang Kini Tengah Viral

Saat ini, dia terus melakukan latihan pernapasan dan penguatan otot, kata dokter.

Barros mengatakan presiden masil melakukan diet cair.

Presiden berusia 63 tahun itu diperiksa di rumah sakit pada 27 Januari untuk persiapan operasi.

Kantung kolostomi adalah kantung kecil yang digunakan untuk mengumpulkan limbah dari tubuh ketika sistem pencernaan tidak lagi berfungsi sebagai akibat dari penyakit, cedera, atau masalah lainnya.

Baca Juga : Seseorang Pria Menyalahkan Gurita Karena Dianggap Menyebabkan Kecelakaan Mobil

Pneumonia sendiri adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru dan menyebabkan paru-paru meradang dan membengkak.

Kantung udara tersebut dapat terisi dengan cairan atau nanah, menyebabkan batuk berdahak, demam, kedinginan, dan sulit bernapas.

Kondisi ini juga sering disebut paru-paru basah.

Pneumonia bisa terjadi pada setiap orang dan sering terjadi ketika musim dingin dan flu datang.

Baca Juga : Akibat Pijat Sembarangan, Wanita Ini Alami Sakit Kejang hingga Keguguran Kandungan, Kok Bisa?

Sebab virus yang sama yang membuat Anda bersin dan demam dapat menginfeksi paru-paru Anda. Gejalanya adalah pilek atau flu.

Pneumonia menyebar melalui batuk, bersin, dan bersentuhan, atau menghirup udara yang ada kumannya.

Juru bicara untuk Infectious Penyakit Society of America, Aaron Glatt, MD, mengatakan gejala utama pneumonia adalah flu dan batuk.

Sebab, ketika kita sedang flu, saluran udara yang seharusnya menyaring udara yang masuk tidak bekerja dengan baik.

Baca Juga : Ajaib! Tubuhnya Membeku Diselimuti Es, Kucing Ini Bisa Hidup Kembali Setelah Tubuhnya Dibersihkan

Alhasil virus atau bakteri masuk ke salah satu atau kedua paru-paru kita. Akibatnya kita mudah batuk.

Nah, biar kita tidak salah mengidentifikasi pneumonia, ini 7 gejala pneumonia seperti dilansir dari health.com.

1. Batuk

Hampir setiap orang pernah batuk. Dari batuk kering atau yang menghasilkan dahak. Tapi mereka yang terkena pneumonia biasanya memiliki batuk yang berbeda.

"Orang-orang yang memiliki pneumonia karena bakteri akan lebih sering mengalami batuk jenis apung," jelas Dr. Glatt.

Di mana batuk jenis apung artinya lebih kotor, lebih tebal, dan jelek.

Sebaliknya, radang paru-paru karena virus menghasilkan lebih sedikit dahak, dan orang-orang yang sistem kekebalannya tidak berfungsi dengan baik tidak dapat menghasilkan dahak sama sekali.

2. Demam

Suhu tubuh yang tinggi sangat sering dikaitkan dengan pneumonia karena bakteri dan virus.

Suhu rendah, yang dikenal sebagai hipotermia, mungkin juga merupakan tanda pneumonia karena bakteri.

3. Gemetaran

Menggigil kedinginan mungkin merupakan tanda pneumonia.

Jenis menggigil ini biasanya disertai demam dan mungkin menandakan pertumbuhan bakteri dalam aliran darah, jelas Charles Dela Cruz, MD, PhD, profesor di Yale School of Medicine.

Baca Juga : Samsung Luncurkan Ponsel Murah, Xiaomi Langsung Pangkas Harga Salah Satu Ponselnya Ini

4. Sesak napas

Jika Anda menderita pneumonia, Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Lalu ketika Anda mencoba lebih banyak bernapas untuk mengimbanginya, pada akhirnya Anda mengalami sesak napas.

Jika Anda mengalaminya atau Anda mungkin tidak dapat memberikan oksigen yang cukup ke darah Anda, segeralah ke dokter.

5. Nyeri dada

Flu dan batuk yang berlarut-larut bisa melukai otot-otot dan membuatnya sakit untuk bernafas atau mengalami nyeri dada.

Hanya saja, itu wajar.

Tetapi jika Anda mengalami nyeri dada yang tajam, itu bisa disebabkan oleh efek peradangan pneumonia di seluruh tubuh.

6. Berkeringat berlebihan

Ketika tubuh mencoba melawan infeksi seperti pneumonia, Anda bisa mengeluarkan lebih banyak keringat.

Jangan menganggap enteng gejala ini. Sebab Dr. Dela Cruz menambahkan ini bisa menjadi tanda sepsis, komplikasi pneumonia yang mengancam hidup karena ada bakteri di dalam darah.

7. Pusing atau kebingungan

Ketika pneumonia menjadi sepsis, sistem kekebalan tubuh sendiri mulai bermasalah.

Seperti tekanan darah menurun, urin keluar rendah, dan pusing atau kebingungan. 

Itulah 7 gelaja pneumonia. Jadi, jangan dianggap enteng yah! (