Penulis
Intisari-online.com - Hingga kini rokok elektrik dan rokok tradisional masih menuai pro dan kontra dari para pemakainya.
Mana yang lebih menyehatkan antara kedua jenis rokok tersebut.
Meski sudah banyak riset menemukan bahwa rokok tembakaudinilai lebih berbahaya karena kandungan nikotinnya.
Namun, rokok elektrik secara teknis juga cukup berbahaya andai terjadi kesalahan penggunaan atau kecelakaan.
Baca Juga : Sudah Olahraga Tapi Berat Badan Tak Turun? Mungkin Ini Sebabnya
Sama dengan apa yang dialami oleh pria ini, di mana nyawanya melayang karena rokok elektrik yang meledak di wajahnya.
Melansir dari CNN, pada Selasa (5/2/2019), pria dari Texas ini meninggal setelah rokok elektriknya meledak tepat di wajahnya.
Menurut kantor pemeriksaan medis daerah Tarrant, Amerika, mengatakan bahwa pria yang diketahui bernama William Brown meninggal pada 29 Januari lalu.
Laporan mengatakan, dia meninggal karena, infark otak dan herniasi setelah puing-puing dari pena vape meledak dan membedah areri karotis kirinya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Sebelumnya, ledakan ini terjadi di sebuah tempat parkir di toko yang menjual perlengkapan vaping.
Kisahnya, bermula ketika Brown pergi ke toko untuk meminta bantuan menggunakan vape-nya, namun ia tidak membeli apapun.
Lalu, ketika di tempat parkiran, vape yang dibawa oleh Brown meledak ketika sedang dihisap. Kemudian Brown dilarikan ke rumah sakit karena koma.
Berdasarkan pemindai x-ray, beberapa bagian rokok elektriknya ini bersarang di tenggorokannya.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Benda itu melintasi bibirnya, tampaknya entah bagaimana, dan membuatnya memotong bibirnya," kata nenek Brown.
"Benda tiga potong itu masuk ke tenggorokannya dan tetap di sana," jelas neneknya, Alice Brown.
E-rokok atau lebih dikenal dengan istilah vape, merupakan perangkat dengan mekanisme yang dilengkapi baterai. untuk memanaskan luquid atau cairan khusus yang berubah menjadi asap yang nanti akan dihirup pengguna.
CDC mengatakan, lebih dari satu setiap orang dewasa telah mencoba menggunakan rokok elektrik.
Baca Juga : Hati-hati! Jika Anda Mengalami 1 dari 7 Gejala Ini, Maka Anda Perlu Mengunjungi Dokter, Ini Alasannya
Tercatat ada 195 insiden kebakaran dan ledakan vape di Amerika Serikat yang dilaporkan media antara 2009 hingga 2016, menurut US Fire Administration.
Pada Mei lalu, seorang pria di St. Petersburg, Florida, terbunuh ketika rokok elektroniknya meledak dan menembakkan perangkat ini ke kepalanya.
Oleh karena itu, kasus-kasus ini mungkin bisa dijadikan pelajaran berharga bagi para perokok elektrik, khususnya.
Mengingat bahwa benda ini secara mekanis bisa saja mengakibatkan kecelakaan yang mungkin bisa mencelakakan penggunanya.