Find Us On Social Media :

Perlu 495 Tahun, Inilah Penelitian Terlama Sepanjang Sejarah, Baru Selesai Tahun 2514!

By Mentari DP, Selasa, 5 Februari 2019 | 06:30 WIB

Pada tahun 2016, 1 set botol sudah dibuka dan hasilnya sudah diterbitkan di PLOS ONE.

Penyimpanan dalam rentang dua tahun tidak membuat perbedaan, sampel juga tidak terpengaruh dengan paparan sinar-X, sinar ultraviolet, hidrogen peroksida, dan suhu tinggi.

Memeriksa bakteri-bakteri tersebut itu mudah. Namun, bagian yang sulit adalah memastikan seseorang akan terus melakukannya sesuai jadwal dengan baik di masa depan.

Tim meninggalkan stik USB dengan instruksi. Namun hal ini tentu masih jauh dari memadai, mengingat teknologi digital dengan cepat menjadi usang.

Tidak hanya itu saja, tim peneliti juga mencoba meninggalkan salinan di atas kertas.

Namun, tentu saja hal ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Sebab, kertas belum tentu bisa bertahan selama 500 tahun. Kertas akan menguning dan hancur.

Tidak ada strategi yang akan sepenuhnya aman 500 tahun kemudian.

 Jadi, tim meminta para peneliti pada setiap titik waktu 25 tahun untuk menyalin instruksi agar tetap relevan secara linguistik dan teknologi.

Kita berharap saja percobaan ini akan terus ada dan tidak dilupakan. (Monika Novena)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Studi Terlama dalam Sejarah, Dijadwalkan Selesai pada 2514")

Baca Juga : Temukan Pistol dan Dikira Mainan, Bocah 4 Tahun Ini Tembak Tepat di Wajah Ibunya yang Sedang Hamil